Senin, 30 Januari 2012

ANGIN RIBUT PORAK PORANDAKAN KAWASAN HUTAN





 Bencana angin putting beliung menerjang kawasan hutan petak 26 RPH Banyuasin,BKPH Ngliron KPH Randublatung  senin sore jam  15.30 WIB ,memporak porandakan ratusan tegakan jati tua  Klas Umur 5 ( 47 tahun )
Hal tersebut dibenarkan oleh Asper KBKPH Ngliron Lukman Jayadi S.Sos dilokasi terjadinya bencana angin tersebut  “ memang benar telah terjadi bencana angin yang merobohkan ratusan pohon jati tegakan tua yang ada di Petak 22,26,30,31 RPH Banyuasin , BKPH Ngliron tersebut dan kami telah melakukan pendataan dan pengamanan pada lokasi terjadinya bencana tersebut bersama jajaran kami yang ada dilapangan, langkah pertama yang kami lakukan adalah melakukan pendataan sehingga nanti diketahui berapa banyak tegakan yang roboh akibat bencana alam ini” jelasnya.

Sementara itu Wakil Adm Randublatung Wilayah Selatan Untoro Tri Kurniawan selaku Koordinator keamanan  telah melakukan peninjauan lokasi terjadinya bencana angin tersebut dan mengupayakan langkah – langkah pengamanan sesuai dengan prosedur yang ada “ pada lokasi tersebut untuk  kita tempatkan  anggota Polhut dan Polter sekitar lokasi serta LMDH untuk mengamankan tegakan yang roboh , hal ini untuk meminimalisir kerugian akibat bencana tersebut yang kemungkinan diambil oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab dan mengambil tindakan dari adanya peristiwa tersebut, ini hanya langkah preventif saja, sedangkan nilai kerugian yang timbul akibat bencana alam ini belum bisa dirinci karena banyaknya tegakan yang roboh akibat angin tersebut   “ jelasnya
Dari pengamatan lapangan dilokasi  kejadian ditemukan banyak pohon yang porak poranda akibat terjangan angin tersebut yang menimpa tegakan hutan tua yang ada, serta tanaman jati JPP asal stek pucuk yang patah pada bagian tengah pohon  dan sementara langkah yang diambil oleh Perhutani KPH Randublatung adalah mengamankan lokasi serta melakjukan pendataan pohon yang roboh kemudian dilakukan pemotongan pohon sesuai dengan aturan yang berlaku.
Wakil adm Randublatung Utara Muh Alwan Soleh dilokasi bencana mengatakan “ untuk mengamankan kayu tegakan kami melakukan langkah cepat dengan cara menarik semua krew tebangan dari petak lain untuk segera membersihkan lokasi , karena ini merupakan  bencana alam  yang tidak terduga , sedangkan tujuan  utama memberdayakan rekan – rekan dari regu tebangan adalah untuk memotong kayu akibat bencana ini sesuai dengan ukuran yang laku dipasaran sehingga kerugian yang timbul dari bencana ini dapat kita minimalkan, selain itu dengan pengerahan regu tebangan tersebut akses jalan yang menghubungkan antara Blora – Randublatung bisa terbuka kembali akibat kejadian kemarin sore ( senin 30 januari 2012 ) yang mmembuat kemacetan lalulintas beberapa jam, sedangkan secara teknis penanganan bencana alam ini kita melakukan koordinasi dengan Kantor Kehutanan Blora serta instansi terkait yang ada , sedangkan kerugian yang timbul dari bencana ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah mengingat yang terkena bencana angin ini adalah hutan produksi dengan umur yang cukup tua “ kata Muh Alwan Soleh .

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda