Isi hati kita dengan pemikiran positif, Insya Allah semua masalah yang ada solusinya akan mengarah ke pemikiran yang positif pula..
Jumat, 20 Januari 2012
“ENTHUNG” SATU KOMODITI DARI KAWASAN HUTAN JATI
Orang menyebut dengan istilah Enthung, ungker dan sebagainya
namun yang jelas kepompong ulat yang memakan daun jati tersebut setiap musin
banyak diburu oleh warga sekitar hutan untuk dijadikan menu tambahan bagi
keluarganya.
Enthung atau ungker biasanya mempunyai fase pertumbuhan
hanya 2 minggu setelah itu sudah berubah menjadi kupu – kupu dan waktu yang
singkat tentunya enthung ini kadang bisa
menjadi sebuah komoditas langka yang tentunya mempunyai harga jual yangtinggi pula, hal tersebut karena dipengaruhi oleh waktu dan tempat enthung tersebut
berkembang biak, tidak semua kawasan hutan jati di singgahi enthung ini.dari
perbagai sumber yang ada harga enthung mampu menembus Rp 60 ribu / Kg, namun
harga tersebut bisa anjlog menjadi Rp 7 ribu / Kg karena musim enthung yang
begitu dahsyatnyadan hampir semua
kawasan hutan jati dilanda musim enthung.
Ditangan ahli memasak , enthung ini bisa dijadikan berbagai
macam masakan sesuai dengan selera mereka, dan bagi penggemar masakan berbahan
dasar enthung mengatakan bahwa larva daun jati ini terasa gurih dan lezat serta
mengandung kolesterol yang cukupbaik.
Enhtung
banyak ditemukan pada kawasan hutan jati dan dijadikan kuliner khas warga
sekitar , mau mencoba dan penasaran mencari enthung? Tunggu setiap tahun
apabila musim nya tiba dan ini hanya bisa ditemukan dikawasan hutan jati .
Saya terlahir sebagai orang desa, tepatnya di Desa Wulung-Randublatung yang mempunyai obsesi menjadi orang kota, dengan cara saya sekolah di kota yogya sehingga jadilah orang yogya, sedangkan untuk istri saya mendapatkan orang salatiga. Jadi komplit sudah, betul tooo..
menulis adalah hobyku yang lain, kemampuan yang diberikanNYA ini aku syukuri karena aku bisa mengekspresikan semua yang aku inginkan,aku bisa berbagi pengalaman mulai dari pengetahuanku, perjalananku,dan ide -ide yang bisa aku tuangkan dalam media ini. Manusia tempatnya kesalahan, begitu juga dengan aku dengan segala keterbatasan pengalaman dan pengetahuan aku masih jauh dari kalimat " betul" dalam menuliskan apa yang aku ketahui dan aku rasakan. substansinya jika dalam tulisanku terdapat kekurangan maka terimalah dengan segala perasaan maklum yang seluas - luasnya melebihi luas samudra.jika ada kritikan aku terima dengan baik kritik menurut saya bagaikan usaha simpan pinjam " semakin banyak dipinjam maka modal semakin besar # semakin banyak dikritik semakin pintar juga saya ... ha ha ha "
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda