Kamis, 13 Januari 2011

TANAM POHON BERSAMA


Selamatkan Sempadan Sungai di Hutan

Hutan lebat sering menjadikan debit air meningka. Arus air yang kuat kerap mengikis tanah di daerah aliran sungai (DAS). Jika tidak diantisipasi, dikhawatirkan tanah yang terkiis semakin lebar sehingga mengancam tanaman disekitar sungai. Tanah yang terkikis di DAS tidak hanya terjadi di kawasan permukiman warga tetapi juga di hutan. Untuk menyelamatkan sempadan sungai di kawasan hutan tersebut., perkumpulan off road Trabas Sabawana KPH Randublatung menanam pohon, belum lama ini.
Guyuran hujan tidak menyurutkan nyali mereka untuk melakukan aksi penanaman pohon di KPS Petak 49, RPH Ngampel, BKPH Banyuurip. Kawasan tersebut selama ini sering tergerus aliran air sungai dari petak-petak sekitarnya. Penanaman pohon dilakukan bersama karyawan kantor dan jajaran rimbawan BKPH Banyuurip.

TOPOGRAFI MIRING
”Kegiatan ini memang dilakaukan untuk menghijaukan kembali kawasan hutan ditepi sungai yang sering longsor akibat gerusan air. Kebetulan Topografinya miring serta struktur tanahnya labil,” ujar Andan Subiyantoro, anggota tim Trabas Saba Wana. Asper Banyuurip Djoko Tjatur Rimbawan mengemukakan, kawasan yang ditanami pohon itu topografi tanahnya miring dan diapit oleh dua aliran sungai. Jika hujan turun lebat, debit airnya meningkat dan cenderung menggenangi petak tersebut.”Untuk mengurangi genangan pada petak tersebut kami membuat sudetan sehingga arus air dari atas (hujan) bisa langsung masuk alur sudetan dan terus ke sungai besar” paparnya. Untuk mengamankan kawasan sekitar sudetan tersebut, Djoko Tjatur menanam pohon jenis rimba. Tujuanya untuk menghutankan kawasan tersebut. ”Tanaman jenis rimba kami tanam karena kawasan ini dijadikan KPS. Jenis pohon yang cocok adalah jenis rimba lokal yang banyak tersedia dikawasan sekitar” ujarnya.
Penyelamatkan kawasan hutan dari ancaman gerusan sungai dan longsor utamanya pada kawasan perlindungan setempat memang menjadi prioritas dan hal tersebut sama pentingnya dengan upaya menghijaukan kawasan hutan dengan tanaman pokok kehutanan berupa jati Plus Perhutani. Keseriusan jajaran rimbawan KPH Randublatung tersebut juga diwujudkan dalam event penanaman bersama pada kawasan hutan yang dilakukan setelah apel lagi dikawasan hutan pada petak 14b RPH Sugih BKPH Boto.menurut Enjen Asper KBKPH Boto yang ditemui dilapangan mengatakan bahwa apel pagi yang dilajutkan dengan penanaman bersama ini kami setting untuk mengajak semua jajaran rimbawan baik yang berada di KPH maupun yang berada dilapangan lebih mengerti akan pentingnya fungsi hutan terhadap kehidupan manusia dan lingkungan. Pada acara penanaman bersama tersebut kami juga melibatkan LMDH setempat hal tersebut karena kawasan hutan yang ditanami tersebut masuk dalam wilayah pangkuan desa mereka, jadi secara teknis Perhutani dan LMDH terlibat bersama – sama dalam mengelola hutan secara lestari sesuai dengan nafas PHBM jelasnya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda