Selasa, 26 April 2011

SITUS EKOLOGI KESONGO


SUMBER LUMPUR KESONGO

Sumber Lumpur kesongo merupakan sebuah keajaiban alam yang ada di KPH Randublatung, terletak di petak 141 RPH Padas,BKPH Trembes dengan luas + 100 Ha, berupa hamparan tanah kosong yang sebagian ditumbuhi rumput serta genangan air ( rawa ) dan menjadi tempat singgahnya beberapa jenis burung.
Berjarak sekitar 30 Km dari arah Randublatung kebarat ( Kecamatan gabus, kabupaten Grobogan ) memang memiliki beberapa keistimewaan, kawasan kesongo selalu mengeluarkan lumpur dingin berasal dari letupan kecil setiap saat dan bersifat sporadik
Lokasi sekitar lumpur kesongo dimanfaatkan oleh masyarakat dukuh Pekuwon lor dan Sucen mencari rumput wlingi (Scirpus grossus L.), jenis rumput lain adalah Rumput Grinting (Cynodon dactylon), Rumput Sunduk Welut (Cyperus difformis).
Selain itu pada titik ledakan yang dinamakan keraton yang bisa mengeluarkan letupan lumpur apabila dituang dengan susu cair dan dari letupan tersebut bisa dilihat seberapa kuat dan besar keinginan pengunjung tentang suatu niat yang diinginkan, ritual ini bisa dilakukan di keraton tersebut dengan dipandu oleh jurukunci.
Kawasan kesongo juga merupakan habitat beberapa jenis burung (aves) seperti Bangau tong-tong (leptotilos javanicus), manyar jambul (Ploccus manyar), belibis (Dendrocygna javanica), Belibis Batu (Dendrocygna javanica), Alap-alap capung (Microhierax frigillarius) untuk jenis alap-alap capung ini sudah masuk kategori hampir punah
untuk jenis Amphibi ditemukan 6 jenis yaitu Katak Tegalan (Fejervarya limnocharis), Katak Hijau/Sawah (Fejervarya cancrivora), Bencok (Rana chalconota), Bangkong Kerdil (Limnonectes microdiscus), Kongkang Jengkrik (Rana nicobariensis), Katak Pohon Jawa (Rhacoporus javanus)
Kesongo dianggap keramat oleh penduduk sekitar karena ada kaitannya dengan legenda jawa Joko linglung , dimana pada tempat tersebut konon pernah ada kejadian hilangnya 9 anak gembala yang ditelan oleh ular penjelmaan joko linglung, dan sampai sekarang cerita tersebut masih mewarnai budaya masyarakat jawa. Keajaiban lain di padang kesongo tersebut kadang juga terjadi letupsn besar yang dinamai “kurdo” oleh masyarakat, kurdo ini biasanya menelan korban berupa matinya puluhan burung yang bersarang dikawasan itu , dan korban letusan berupa beberapa jenis burung oleh beberapa orang dimanfaatkan untuk lauk sehari - hari .
Kesongo merupakan situs ekologi yang dimiliki oleh KPH Randublatung serta sudah masuk dalam peta situs ekologi, kalau kita ingin melihat segerombolan burung bangau tong-tong bisa mendatangi kawasan kesongo pada jam – jam tertentu, serta sekawanan kerbau milik masyarakat yang dilepaskan pada padang rumput yang ada dilokasi tersebut yang letaknya tak jauh dari rawa – rawa yang ada, hal ini bisa menjadi obyek yang menarik selain pemandangan alam berupa hamparan lumpur mengering namun lembab dibagian bawahnya yang keluar dari perut bumi

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda