Rabu, 21 Juli 2010


PELATIHAN “PLDT” BAGI MASYARAKAT DESA HUTAN

Upaya Pemerintah Propinsi Jawa Tengah untuk memperkuat sektor pertanian dengan slogan bali Desa mbangun desa dalam penerapannya juga merambah pada lembaga masyarakat desa hutan dan kelompok tani hutan, kedua kelompok masyarakat tersebut sudah menampakkan jatidirinya sebagai pelopor pembaharuan perekonomian pedesaan.
Sistim PHBM yang sudah berjalan delapan tahun secara umum belum bisa merubah kehidupan masyarakat desa hutan secara keseluruhan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, sehingga masih perlu memerlukan bimbingan dan pengawalan yang lebih intensif dari berbagai kalangan yang berkompeten, LMDH ibaratnya seorsang bayi sehingga masih perlu mendapat perhatian khusus agar bisa menjadi mandiri.
Berpijak pada asumsi tersebut pemerintah provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Kehutanan telah mengadakan pelatihan pemberdayaan masyarakat desa hutan dengan cara memanfaatkan kawasan hutan untuk kegiatan pertanian dibawah tegakan, langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari adanya PHBM,karena untuk mempercepat kemandirian masyarakat perlu campur tangan berbagai pihak dengan ragam pengetahuan yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama yaitu membentuk masyarakat desa hutan yang mandiri, hal tersebut dikatakan oleh Misbach Kepala seksi Hutan hak dan kelembagaan Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Tengah saat ditemui disela – sela pelatihan Pemanfaatan lahan dibawah Tegakan ( PLDT) bagi anggota LMDH dan Kelompok Tani Hutan Rakyat yang melakukan praktek lapangan di BKPH Ngliron KPH Randublatung, ditambahkan oleh Misbach bahwa tujuan utama pelatihan ini memang memberikan bekal kepada peserta dalam hal ketrampilan berwira usaha baik mengenai pembuatan kompos bokhasi, budidaya empon – empon serta usaha pengawetan pakan ternak dengan pola silase.” Tujuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memang bertekad untuk memberdayakan masyarakat petani, sedangkan domain kami yang ada di bidang kehutanan, maka kami alokasikan pelatihan ini pada masyarakat desa hutan serta kelompok tani hutan dengan harapan agar mereka nantinya bisa mandiri dan tidak menggantungkan pihak lain, hal tersebut karena menurut evaluasi penggunaan dna sharing yang diberikan oleh Perhutani kepada LMDH yang ada belum mencapai sasaran yang optimal, hal tersebut mendorong pemerintah dalam hal ini Dinas Kehutanan bersama – sama dengan Perhutani harus bekerja lebih giat untuk memberikan motivasi dan mengawal mereka ( LMDH ) agar bisa lebih mempunyai daya pacu dalam memanfaatkan dana sharing sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat luas dan salah satu upaya tersebut melalui pelatihan manajerial dan ketrampilan berusaha tersebut.
Ditambahkan Misbach bahwa dalam pelatihan yang dikuti oleh 30 orang dari LMDH se kabupaten Blora serta 10 orang dari kelompok tani hutan hak tersebut materi yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan yang dipandang cocok untuk dikembangkan di desa masing – masing sehingga bisa cepat diserap, diterapkan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat desa hutan, hal tersebut sesuai dengan tekad Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai visi Bali desa mbangun desa yang implementasinya ingin mengajak masarakat luas untuk bersama membangun desanya sesuai dengan potensi yang ada sehingga bisa terbentuk masyarakat mandiri disegala bidang , dan untuk masyarakat desa hutan yang diwakili oleh LMDH harapan pemerintah untuk kedepan LMDH yang mandiri tidak terlalu bergantung dari perolehan dana sharing karena mereka sudah bisa mandiri dan mampu berusaha secara maksimal di desa masing – masing. Selain itu bagi LMDH maupun Kelompok tani hutan hak juga di informasikan bahwa saat ini untuk mendukung prigram bali desa mbangun desa Gubernur Jawa Tengah telah menyiapkan dana untuk mendukung kegiatan ekonomis produktif bagi masyarakat terkait prigram tersebut .
Sementara itu Administratur KPH Randublatung Ir Tri Setya Pratama yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Asper KBKPH Ngliron Lukman jayadi mengatakan bahwa pihak Perum Perhutani KPH Randublatung dengan adanya pelatihan ini berterima kasih, karena dengan adanya pelatihan tersebut bisa memberikan inovasi ilmu terapan yang sangat cocok bagi masyarakat desa hutan sehingga mereka nanti mampu berusaha dibidang agroforestry sehingga bisa menciptakan lapangan kerja baru di desa masing – masing. Kami berharap dengan adanya pelatihan ini diharapkan LMDH dan Kelompok Tani hutan hak bisa menerapkan ilmu yang didapat sehingga tekad Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Bersama dengan Perum Perhutani untuk mewujudkan cita – cita Hutan Lestari rakyatku Mukti akan segera terwujud secepatnya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda