Selasa, 26 April 2011


TANAMAN AWAL TAHUN SOLUSI KEBERHASILAN

Keberhasilan tanaman dalam sebuah petak tidak saja ditentukan oleh factor teknis sari Perhutani, factor non teknis berupa andil masyarakat desa hutan pun juga ikut andil dalam mewujudkan sukses pembuatan tanaman tersebut hal ini sudah menjadi semacam lingkaran yang tak bisa diputuskan antara Perhutani dan masyarakat desa hutan
Tanaman awal tahun 2011 dijadikan tolok ukur bagi keberhasilan perusahaan , karena secara teknis bibit yang dipakai sudah lebih baik karena berasal dari stek pucuk yang siap tanam selain itu kondisi kesuburan lahan juga masih baik didukung ketersediaan air yang melimpah, hal tersebut dikatakan Asper KBKPH Ngliron Lukman jayadi dilokasi tanaman petak 39d RPH Kedungringin seluas 19,3 Ha yang ditanami Jati Plus Perhutani ( JPP ) asal stek pucuk.
“ Memang tanaman awal tahun ini mempunyai beberapa keuntungan karena pada lokasi ini asalnya dari bekas tebang habis sehingga kondisi lahannya masih subur, dan ini sekaligus juga mempercepat proses penutupan lahan yang ada akibat dari proses tebangan tersebut. Dikatakan oleh Lukman jayadi bahwa kalau dikatakan dalam membuat tanaman Perhutani memang sudah ahlinya dari sisi teknis, namun yang tidak bisa kita tionggalkan bahwa dalam membuat dan mensukseskan tanaman tersebut ada keterlibatan pihak lain yaitu masyarakat desa hutan yang tergabung dalam LMDH jelasnya. Untuk petak 39d ini kami mengajak LMDH Sidodadi mulya Dsa ngliron melalui seksi tanaman untuk mencarikan pesanggem yang terampil dan sudah terbiasa dalam pekerjaan dikawasan hutan, hal ini selain memberikan lapangan kerja baru bagi warga sekitar juga dalam sistim PHBM tersebut keterlibatan masyarakat ( LMDH ) memang diperlukan karena nantinya mereka akhirnya juga akan mendapatkan sharing dari kegiatan kehutanan ini.
Lukman menambahkan juga bahwa pola kerja yang diterapkan di wilayah kerjanya adalah membentuk kelompok/ blok yang masing masing blok tersebut diketuai oleh pesanggem itu sendiri, kemudian mereka dimotovasi agar masing – masing blok tersebut bisa memelihara tanaman jati yang menjadi tanggung jawabnya , kemudian dilakukan penilaian antar blok yang dilakukan oleh ketua nya masing – masing, dan pemenangnya kami sediakan semacam hadiah untuk merangsang kinerja mereka” Jadi semacam kompetisi pembuatan dan pemeliharaan tanaman.
Sementara itu dilingkup internal mandor tanam juga dilakukan study banding dalamm wilayah BKPH Ngliron dengan tujuan agar tiap mandor tanam bisa mengetahui dan memahami kekurangan dan kelebihan pada masing – masing petak yang menjadi tanggung jawabnya, apabila ada kekurangan dibahas bersama dan segera dilakukan perbaikan, hal itu semata – mata untuk menutup kekurangan yang ada dibidang tanaman.
Diingatkan juga oleh Lukman jayadi bahwa dalam upaya mencapai sukses tanaman tersebut peran aktif semua pihak juga sangat berpengaruh peran tersebut mulai dari Administratur sampai jajaran bawahnya untuk lebih peduli terhadap sukses tanaman yang sudah menjadi komitmen bersama, mulai dari masalah ketersiapan lahan, bibit dan ketersediaan tenaga kerja sampai dengan evaluasi dan monitoring itu sangatlah diperlukan karena upaya tersebut merupakan salah satu pengawalan terhadap sukses tanaman tahun 2011 yang dicanangkan oleh Perhutani dan yang penting dalam melakukan kegiatan apapun terkait dengan pekerjaan kita harus ikhlas setiap melakukan pekerjaan dan keikhlasan ini menjadi konci utama dari setiap sukses yang kita raih.tandas Lukman.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda