Saya berharap Keberhasilan penanaman
budidaya porang dikawasan hutan, bisa membantu menaikkan kesejahteraan
masyarakat desa hutan serta karyawan Perhutani yang ikut dalam proses budidaya
tersebut, hal ini dikatakan oleh Direktur Perum Perhutani Bambang Sukmananto
saat melakukan pebgarahan lapangan tentang pengembangan budidaya tanaman porang
pada wilayah Perhutani se kabupaten
Blora di KPH Randublatung.
Pengembangan usaha diliuar bisnis
utama Perhutani salah satunya adalah pembuatan industri porang, terkait dengan
hal tersebut diharapkan bagi masing – masing KPH yang mempunyai potensi kawasan
untuk secepatnya menyiapkan lahan dan mencari lokasi yang cocok dengan budidaya
tanaman tersebut selain itu kesiapan penggarap juga sudah diinventarisir secara
pasti sehingga keberhasilan tanaman ini bisa dipantau dengan baik, demikian
kata Direktur Utama Perum Perhutani Bambang Sukmananto saat memberikan
pengarahan umum kepada segenap Administratur yang ada di wilayah kabupaten
Blora. Ditambahkan dalam pembudidayaan porang tersebut Perhutani tidak bekerja sendiri, namun
mengajak masyarakat sekitar hutan melalui kelompok untuk bersama – sama melakukan
budidaya tanaman tersebut dan Perhutani
juga melibatkan tenaga lapangan yang ada untuk menjadi koordinator serta
fasilitator, hasil panen nantinya bisa dinikmati oleh penggarap karena mereka menjual umbi porang ke
Perhutani sedangkan input yang diperoleh Perhutani adalah dari sektor pengolahan
pasca panen dalam hal ini Industri pengolahan , memang untuk lokasi dalam
kawasan hutan banyak pilihan , namun sesuai dengan analisa yang dilakukan
porang selain cocok di wilayah nganjuk, dan sekitarnya untuk wilayah Blora
khususnya juga cocok dengan tanaman ini baik dari jenis tanah maupun kesesuaian
iklim, selain itu dengan pemilihan lokasi diwilayah kabupaten Blora juga
diharapkan bisa meningkatkan pendapatan petani hutan di sini, minimal mereka
mampu meraup pendapatan 1,5 juta perbulan dari kegiatan tersebut.jelasnya.
dari rencana pengembangan
tersebut beberapa Administratur telah memberikan presentasi baik mengenai
kesiapan calon penggarap dan calon lahan serta lokasi pendirian pabrik pengolah
umbi porang yang di pusatkan di KPH Blora.” Diwilayah KPH Blora sudah
merencanakan lokasi pabriknya yaitu di bekas TPK yang sekarang sudah tidak
digunakan, dan pemilihan lokasi tersebut dengan pertimbangan kemudahan akses
baik dari Cepu, Randublatung, mantingan dan Blora sendiri, Kata Administratur
KPH Blora Joko Sunarto.
Dalam kesempatan tersebut selain menerima masukan data juga
dilakukan peninjauan lapangan pada lokasi yang telah ada tanaman porang serta
peninjauan lapangan pada lokasi tanaman awal tahun di BKPH Ngliron KPH Randublatung.
Label: Bambang sukmananto menunjukkan tanaman porang yang sudah berumbi
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda