Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan
melakukan kunjungan kerja yang didampingi oleh jajaran Rimbawan Perhutani dan
melakukan dialog dengan pengurus lembaga masyarakat desa hutan LMDH sewilayah
KPH Randublatung tentang budidaya tanaman empon – empon jenis temulawak yang
dilakukan di Petak 45 RPH Soka BKPH Kedung jambu, dialog tersebut dilakukan
setelah rombongan Menteri Negara BUMN mengunjungi SMK Pesantren Sabilil Mutaqien
Randublatung ( 4/1/2012 )
Dialog yang dilakukan di gubug
kerja petak 45 RPH Soka BKPH Kedungjambu yang diikuti oleh jajaran rimbawan
Perhutandan beberapa pengurus Lembaga masyarakat desa hutan ( LMDH ) yang
menanam empon – empon pada wilayah desanya Dahlan Iskan menanyakan proses penanaman empon
– empon yang ada di masing – masing LMDH tentang proses penanaman hingga penanganan
pasca panen tanaman Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb)
yang ada dikawasan hutan.
Dihadapan Menteri Negara BUMN salah
seorang pengurus LMDH Wana Asri Denny mengatakan bahwa dengan budidata empon –
empon jenis telulawak ini pihaknya dalam penjualan pasca panen mendapatkan
keuntungan yang lumayan “ LMDH Kami musim panen kemarin mendapatkan keuntungan
yang lumayan dari kegiatan ini dan itu kami jual dalam kondisi basah , dapat
kita gambarkan apabila temulawak ini bisa dijual dalam kondisi kering tentunya
bisa mempunyai harga jual yang bagus “ kata Denny
Sementara itu Suwarno Asisten
Direktur PSDH dan PUHR Perhutani melaporkan bahwa tanaman empon – empon ini ditanam dikawasan
hutan tua yang dilakukan oleh LMDH ini merupakan terobosan baru yang dilakukan
oleh Perhutani terhadap LMDH dan Perhutani memmerintahkan masing – masing KPH
untuk bisa memfasilitasi penanaman tersebut. LMDH mampu melakukan karena telah
menguasai teknologi penanamannya dan Perhutani telah melakukan kerjasama dengan
BALLITRO untuk melakukan penanaman temulawak pada kawasan hutan, dan saat ini
yang jadi primadona di kawasan hutan ada tiga jenis komoditas yaitu Temulawak, Lempuyang
dan Porang , Porang sendiri nantinya
diolah menjadi tepung dan ini merupakan komoditas yang mempunyai nilai tinggi”
kata Suwarno, Asdir PSDH dan PUHR Perum Perhutani
Dalam pembicaraan dengan pengurus
LMDH terkait dengan budidaya tanaman empon – empon tersebut Menteri BUMN
mengajak kepada segenap pengurus LMDH untuk lebih serius dalam menggarap
potensi tersebut menjadi sebuah komoditas andalan kawasan hutan “ kalau bisa
tanaman empon – empon ini dikembangkan lebih luas lagi misalkan bulan ini kita
tanam 5 hektar kemudian bulan berkutnya 5 hektar namun dengan catatan kondisi
cuaca dalam kondisi normal , karena penanaman empon – empon juga memerlukan
tata waktu yang tepat ,harapan saya dengan luas yang banyak tentunya hasil
panen juga berimbang kuantitasnya sehingga dalam penanganan pasca panen bisa
dilakukan secara massal dengan mesin pengering, karena saat ini pengeringan
masih dilakukan secara manual dan yang dijual sudah dalam bentuk hasil empon –
empon yang kering sesuai standart , selain itu dengan kapasitas yang tinggi dan
konstan harga jual komoditas bisa konstan , artinya yang kita jual adalah harga
kontrak dengan pabrikan bukan harga jual melalui pihak lain, kata Dahlan Iskan
, ditambahkan bahwa “untuk tahun depan saya minta kepada Perhutani untuk
melakukan analisa dan kajian produksi serta pemasarannya lebih rinci mengenai
tanaman temulawak ini dan dilaporkan ke kantor saya , apakah usaha ini
menguntungkan atau tidak laporannya saya tunggu secepatnya , karena menurut
saya dengan upaya ini ternyata mampu menyerap banyak tenaga kerja di Pedesaan ,
kata menteri NegaraBUMN tersebut.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda