Minggu, 27 Mei 2012

PELATIHAN PEMBUATAN PESTISIDA NABATI


Pestida nabati kedepan merupakan salah satu solusi pengolahan lahan pertanian baik didalam kawasan hutan maupun luar kawasan hutan, karena pestisida tersebut diciptakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman secara hayati.

Sebanyak 47 peserta yang terdiri dari unsure LMDH, Perhutani dan ketua kelompok petani hutan diberikan pelatihan pembuatan pestisida hayati yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Jawa Tengah dan beberapa perwakilan LMDH serta petugas Perhutani yang telah mendapat pelatihan khusus pembuatan pestisida nabati, pelatihan ini sekaligus untuk menjawab kebutuhan akan penggunaan pestisida yang diperbolehkan dikawasan hutan terkait dengan kelestarian keanekaragaman hayati yang ada didalam hutan, umumnya masyarakat sudah terbranding dengan pestisida kimia dalam melakukan kegiatan pengolahan tanah sehari – hari perilaku ini sudah berjalan puluhan tahun , padahal penggunaan bahan kimia tersebut semakin lama semakin memperburuk susunan kimia tanah yang ada akibat kematian mikro organisme yang ada. Tidak semua pestisida kimia dilarang oleh pemerintah untuk digunakan dalam kawasan hutan  namun ada beberapa jenis yang diperbolehkan dikawasan hutan . Administratur Perhutani KPH Randublatung Ir Herdian Suhartono pada saat membuka pelatihan tersebut  mengatakan bahwa dalam pengelolaan hutan di KPH Randublatung yang sudah diakui dunia maka penggunaan pestisida juga harus dilakukan secara bijak, artinya petani boleh mengunakan beberapa jenis yang diperbolehkan karena kandungan bahan kimia yang berbahaya masih dalam ambang batas, ditambahkan bahwa penggunaan bahan kimia untuk kegiatan pertanian memang efektif karena bisa membasmi hama dan penyakit secara cepat, namun perlu juga diingat bahwa semakin banyak menggunan bahan kimia tentunya juga semakin memperburuk lingkungan karena sifat akttif dari bahan kimia tersebut yang mempengaruhi mikro organisme dalam tanah. “ Penurunan kualitas tanah tersebut dikawasan hutan bisa diminimalisir caranya adalah dengan penggunaan pestisida yang ramah lingkungan sehingga kawasan hutan bisa lestari dan masyarakat sekitar hutan bisa mukti untuk itu kami juga berpesan kepada semua jajaran Perhutani yang berada dilapangan serta LMDH dan Kelompok tani hutan bijaksanalah dalam menggunakan pestisida, karena saat ini kita memakai pestisida yang dilarang maka beberapa tahun kedepan kerugian yang lebih besar siap menyambut kita ”. kata Herdian Suhartono
Dari bagian lingkungan Perhutani KPH Randublatung diperoleh keterangan bahwa  penggunaan pestisida yang diajarkan kepada LMDH tersebut bukan bersifat membasmi, namun bersifat mengendalikan hama yang ada di lapangan secara alami sehingga nantinya ada hewan yang bersifat sebagai predator masih bisa bertahan apabila di pestisida nabati ini dipergunakan dalam kegiatan pertanian, sedangkan yang berbahan kimia sifatnya membasmi sehingga dikhawatirkan semua mikro organisme yang ada di tanah akan berkurang secara drastis, selain itu dengan penggunaan bahan kimia tersebut bisa menyebabkan kekebalan hama dan penyakit terhadap bahan kimia yang digunakan semakin bertambah. Selain itu dengan semakin banyak dan maraknya penggunan bahan kimia yang tergolong dalam kategori bahan berbahaya dan beracun tersebut akan berefek kurang baik terhadap tanah karena bahan kimia yang dikandung dari pestisida tidak mudah terurai oleh bakteri dan menyebabkan penurunan kualitas dan kesuburan tanah.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda