Pestida nabati kedepan merupakan
salah satu solusi pengolahan lahan pertanian baik didalam kawasan hutan maupun
luar kawasan hutan, karena pestisida tersebut diciptakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman
secara hayati.
Sebanyak 47 peserta yang terdiri
dari unsure LMDH, Perhutani dan ketua kelompok petani hutan diberikan pelatihan
pembuatan pestisida hayati yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Jawa Tengah dan
beberapa perwakilan LMDH serta petugas Perhutani yang telah mendapat pelatihan
khusus pembuatan pestisida nabati, pelatihan ini sekaligus untuk menjawab
kebutuhan akan penggunaan pestisida yang diperbolehkan dikawasan hutan terkait
dengan kelestarian keanekaragaman hayati yang ada didalam hutan, umumnya masyarakat
sudah terbranding dengan pestisida kimia dalam melakukan kegiatan pengolahan
tanah sehari – hari perilaku ini sudah berjalan puluhan tahun , padahal
penggunaan bahan kimia tersebut semakin lama semakin memperburuk susunan kimia
tanah yang ada akibat kematian mikro organisme yang ada. Tidak semua pestisida
kimia dilarang oleh pemerintah untuk digunakan dalam kawasan hutan namun ada beberapa jenis yang diperbolehkan
dikawasan hutan . Administratur Perhutani KPH Randublatung Ir Herdian Suhartono
pada saat membuka pelatihan tersebut
mengatakan bahwa dalam pengelolaan hutan di KPH Randublatung yang sudah
diakui dunia maka penggunaan pestisida juga harus dilakukan secara bijak,
artinya petani boleh mengunakan beberapa jenis yang diperbolehkan karena kandungan
bahan kimia yang berbahaya masih dalam ambang batas, ditambahkan bahwa
penggunaan bahan kimia untuk kegiatan pertanian memang efektif karena bisa
membasmi hama
dan penyakit secara cepat, namun perlu juga diingat bahwa semakin banyak
menggunan bahan kimia tentunya juga semakin memperburuk lingkungan karena sifat
akttif dari bahan kimia tersebut yang mempengaruhi mikro organisme dalam tanah.
“ Penurunan kualitas tanah tersebut dikawasan hutan bisa diminimalisir caranya
adalah dengan penggunaan pestisida yang ramah lingkungan sehingga kawasan hutan
bisa lestari dan masyarakat sekitar hutan bisa mukti untuk itu kami juga
berpesan kepada semua jajaran Perhutani yang berada dilapangan serta LMDH dan
Kelompok tani hutan bijaksanalah dalam menggunakan pestisida, karena saat ini
kita memakai pestisida yang dilarang maka beberapa tahun kedepan kerugian yang
lebih besar siap menyambut kita ”. kata Herdian Suhartono
Dari bagian lingkungan
Perhutani KPH Randublatung diperoleh keterangan bahwa penggunaan pestisida yang diajarkan kepada
LMDH tersebut bukan bersifat membasmi, namun bersifat mengendalikan hama yang ada di lapangan secara alami sehingga
nantinya ada hewan yang bersifat sebagai predator masih bisa bertahan apabila
di pestisida nabati ini dipergunakan dalam kegiatan pertanian, sedangkan yang
berbahan kimia sifatnya membasmi
sehingga dikhawatirkan semua mikro organisme yang ada di tanah akan berkurang
secara drastis, selain itu dengan penggunaan bahan kimia tersebut bisa
menyebabkan kekebalan hama dan penyakit terhadap bahan kimia yang digunakan
semakin bertambah. Selain itu dengan semakin banyak dan maraknya penggunan
bahan kimia yang tergolong dalam kategori bahan berbahaya dan beracun tersebut
akan berefek kurang baik terhadap tanah karena bahan kimia yang dikandung dari
pestisida tidak mudah terurai oleh bakteri dan menyebabkan penurunan kualitas
dan kesuburan tanah.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda