Sebanyak 45 orang yang terdiri
dari unsure LMDH dan stake holder lainnya melakukan kunjungan kerja ke Lembah
Hijau Multifarm ( LHM )Sukoharjo guna mememperoleh gambaran dan informasi tentang usaha pertanian terpadu meliputi peternakan , perikanan dan budidaya tanaman
hortikultura yang dilakukan oleh yayasan tersebut
Main set usaha pertanian terpadu
lembah hijau multi farm tersebut agaknya
bisa sedikit menjawab tantangan kerusakan lingkungan hidup yang
diakibatkan dengan araknya penggunaan bahan anorganik dalam kegiatan pertanian
secara umum, core bisnis usaha yang
berbasis nabati dengan memanfaatkan limbah peternakan untuk di daur
ulang menjadi beberapa produk lain namun
masih ada keterkaitan antar bagian , jadi semacam simbiosis mutualisme dimana
satu produk pertanian yang dihasilkan bergantung dari produk lain yang ada pada
perusahaan tersebut, hal ini yang menarik minat asosiasi LMDH wahana makarti
wana untuk bertandang ke perusahaan tersebut guna memperoleh penjelasan
tentang pola pertanian terpadu yang
dilakukan secara profesional.
Bambang kiswanto selaku ketua
Asosiasi LMDH wahana makarti wana mengatakan bahwa tujuan utama dilakukan
kunjungan kerja ini adalah selain para pegiat LMDH tersebut memperoleh
informasi dan penjelasan langsung dari pihak lembah hijau multi farm tersebut ,
sehingga bisa membuka wawasan terhadap pengurus LMDH yang ada di wilayah Kerja
KPH Randublatung untuk bisa memilih bidang usaha apa yang sekiranya cocok
dilakukan di masing – masing desa hutan.” Kami memang sengaja mengajak anggota
asosiasi untuk belajar bersama mengenai usaha pertanian yang terintegrasi ini,
karena kami lihat potensi pada masing – masing desa hutan kedepan bisa
dikembangkan seperti yang ada di LHM ini , sebagai contoh adalah pembuatan
kompos yang dilakukan secara baik dan benar serta pengelolaan limbah ternak
sapi yang bisa memunculkan produk ikutan lain yang bisa disulap menjadi pundi –
pundi rupiah yang cukup besar, apalagi dengan berhembus kencangnya program “ go
green” tersebut tentunya LMDH yang merupakan organisasi yang berbasis kehutanan
dan pertanian harus mampu menangkap peluang secara baik, dan ini akan dilakukan
secara bertahap” jelasnya.
Disisi lain Administratur KPH
Randublatung Ir Herdian Suhartono yang juga mengikuti kunjungan kerja tersebut
mewanti – wanti kepada semua jajaran LMDH di wilayah kerjanya mengatakan bahwa kunjungan kerja ini harus
dimanfaatkan secara maksimal, karena dengan bertambahnya ilmu berupa pertanian
terpadu tersebut bisa membawa kemajuan kepada masing – masing LMDH , kedepan
tujuan kemandirian organisasi ini akan menjadi priorotas utama , karena dengan
kemandirian tersebut imbasnya bisa mensejahterakan masyarakat desa hutan secara
keseluruhan sehingga cita – cita hutan lestari rakyat mukti bisa segera
terwujud melalui kemandirian LMDH, kata mantan Administratur KPH Blora
tersebut.
Harapan
gambaran sukses juga diungkapkan oleh Tagiyanto Ketua LMDH jati enok Lestari Desa Jatisari Kecamatan Banjarejodan Lamin Ketua LMDH Wana
Sumber Rejeki Desa Semanggi Kecamatan Jepon Blora yang ikut menyimak kisah keberhasilan
pertanian terpadu tersebut, menurutnya dengan melihat langsung pertanian
terpadu tersebut pihaknya merasa tertarik untuk mengajak masyarakat desa hutan
untuk lebih serius menangani masalah peternakan yang ada ditempatnya” memang
kondisinya dengan desa kami berbeda, namun ada kesamaan potensi yang ada yaitu
ternak sapi, kami merencanakan akan mengajak anggota LMDH untuk memanfaatkan
limbah ternak sapi yang selama ini belum optimal penggunaanya, akan kami
berikan pengertian bahwa dari limbah ternakpun bisa dimanfaatkan untuk kegiatan
pertanian lain asal kita serius mengerjakannya “ .
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda