Peningkatan pengetahuan dan
kemampuan terhadap mandor tebang yang merupakan ujung tombak produksi kayu jati
serta sistim manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja ( SMK 3 ) dilakukan oleh KPH Randublatung secara berkala melalui
pelatihan kerja tebangan habis kayu jati yang dilakukan di Petak 38 RPH Ngliron
BKPH Ngliron.
Pelatihan kerja merupakan salah
satu hal yang amat penting dan perlu diketahui oleh semua pihak kaitannya
dengan sistim pengelolaan hutan lestari , hal tersebut karena dalam pelatihan
kerja selalu ada informasi terkini yang bersinggungan langsung dengan masalah
pekerjaan
baik tentang keselamatan
kerja, pengamanan produksi tebangan , proses lacak balak kayu yang diproduksi
maupun data kayu yang laku dipasaran sehingga produksi yang dihasilkan dari
hutan bisa terserap konsumen. Demikian kata Administratur Perhutani KPH
Randublatung Ir Tri Setya Pratama pada saat memberikan arahan kepada peserta
pelatihan kerja tebangan dan penerapan SMK 3 yang diikuti oleh jajaran rimbawan
serta perwakilam LMDH dan operator chain saw tersebut.
Secara teknis pelatihan tebangan
ini selalu dilakukan terhadap jajaran petugas lapangan , hal ini karena setiap
tahun kebijakan pasar selalu mengalami perubahan yang disesuaikan dengan
kebutuhan, sehingga dalam membuat ukuran kayu tersebut KPH Randublatung selalu
menyesuaikan pangsa pasar dan raeget bisa tercapai sesuai rencana. Disisi lain keselamatan pekerja juga harus
diperhatikan mengingat dalam pekerjaan ini resiko yang dihadapi cukup besar.
Beberapa hal yang harus dicermati oleh
pelaksana lapangan pada saat melakukan pemotongan batang selain mengacu pada
kebutuhan pasar juga harus memperhatikan kaidah yang berlaku yaitu
memperhatikan kondisi fisik kayu tegakan sebelum dilakukan penebangan sehingga
ukuran dan kualita kayu yang dihasilkan bisa semaksimal mungkin dilihat dari
volume kayu yang dihasilkan serta kualitanya, pemotongan kayu jati harus
mengacu pada “KSS PRIO BAGI PENA” (
Kepras banir dan cabang, batasan sortimen, status mutu kayu, prioritas
pembagian batang, pembagian batang perbatang sesuai ukuran dan penandaan pada
bontos kayu serta administrasi yang lengkap )
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda