Minggu, 27 Mei 2012

PELATIHAN P3K BAGI PETUGAS PERHUTANI


Pengetahuan tentang penanganan pasca kecelakaan  pada bidang pekerjaan yang mempunyai resiko tinggi diberikan kepada jajaran manajemen dan petugas tebangan dilapangan. Hal ini untuk mengantisipasi apabila terjadi kecelakaan kerja pada lokasi tersebut.

Keselamatan dan kenyamanan dalam bekerja menjadi hak semua orang, karena kedua hal tersebut sangat menentukan produktivitas seseorang dalam berkarya apabila suasana kerja dalam keadaan kondusif, pada sistim kerja perusahaan modern keselamatan dan kenyamanan kerja bagi karyawan merupakan hal yang menjadi prioritas utama. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Administratur Perhutani KPH Randublatung Ir. Herdian Suhartono saat memberikan arahan pada pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan ( P3K ) bagi jajaran mandor tebang yang ada diwilayah KPH Randublatung bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Blora di Gedung Wana Grahayang diikuti 60 peserta dari unsure Produksi, Asper KBKPH serta Keamanan tersebut. Dikatakan bahwa untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja tersebut pihaknya selalu mengingatkan kepada jajarannya untuk selalu mengacu pada standart operasional prosedur ( SOP ) yang ada dimana dalam SOP tersebut sudah termuat aturan yang harus digunakan dan larangan yang harus dipatuhi dalam melakukan pekerjaan baik yang mempunyai resiko tinggi maupun menengah.
 “ pelatihan penanganan kecelakaan ini memang dilakukan setelah terjadi kecelakaan kerja dilapangan, hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar semua pelaksana lapangan tahu dan mengerti tentang penanganan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan kerja yang meninpa pekerja maupun orang lain yang berada dilokasi , dengan adanya pengertahuan ini diharapkan resiko yang lebih besar apabila terjadi kecelakaan kerja bisa diminimalkan, dan upaya meminimalkan hal tersebut selalu ditekankan agar SOP yang ada selalu jadi acuan dalan bekerja selain itu semua pekerja lapangan juga harus dilengkapi dengan alat pelindung diri”, dikatakan bahwa peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah para mandor tebang beserta crew nya “ Pekerjaan tebangan / produksi merupakan salah satu pekerjaan yang mempunyai resiko tinggi, sehingga para petugasnya kami prioritaskan untuk dilatih tentang P3 K ini terlebih dahulu, sebenarnya semua pekerjaan lapangan mempunyai resiko namun yang terberat adalah pada bidang pekerjaan tersebut, kami tidak menginginkan adanya kecelakaan kerja diwilayah KPH Randublatung sehingga predikat Zero Accident yang diperoleh selama 2 tahun berturut – turut bisa dipertahankan  “ kata Herdian Suhartono.
Upaya meminimalisir kecelakaan kerja tersebut Perhutani KPH Randublatung selain menerapkan sistim manajemen Keselamatan dan keamanan kerja ( SMK 3 ) juga melakukan inventarisasi kegiatan pekerjaan yang beresiko tinggi , kemudian melakukan tindakan pencegahan berupa pelatihan terhadap masing – masing personil dan penerapan aturan penggunaan alat pelindung diri apabila bekerja pada bidang yang beresiko tinggi.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda