Senin, 08 Agustus 2011

TAYUB MASIH EKSIS DIKAWASAN HUTAN


ARTI SEBUAH TRADISI

Kultur masyarakat berupa sedekah bumi merupakan simbol kearifan lokal yang tak tergerus oleh kemajuan zaman, karena sedekah bumi merupakan ungkapan rasa syukur manusia terhadap Tuhan atas karunia berupa murah sandang, murah pangan serta terlepas dari ancaman segala marabahaya yang setiap saat bisa menimpa umat manusia.
Ya itulah gambaran acara sedekah bumi yang setiap tahun selalu di lakukan oleh masyarakat desa sekitar hutan, ada beberapa versi yang dilakukan oleh mereka dalam melakukan ritual tahunan tersebut, namun tujuan yang diinginkan adalah sama yaitu ungkapan rasa syukur kepadaNYA.
Kebanyakan warga sebuah desa selalu mempunyai hari – hari istimewa dalam hitungan kelender jawa untuk memperingati ritual sedekah bumi tersebut , bahkan beberapa warga yang telah hidup lama dalam perantauan tersebut ada yang rela pulang kampung hanya sekedar ingin ikut dalam prosesi tersebut dengan alasan masih ada keterkaitan emosi dengan tanah kelahirannya. “ Selaku warga desa Kuwung yang lama merantau ke Jakarta saya selalu menyempatkan diri pulang pada saat acara bersih desa dikampung, karena saya merasa kurang sreg apabila tidak dirumah saat acara bersih desa tersebut “ kata Priyo Utama pria paruh baya menuturkan. Dari acara tersebut selain bisa bertemu dengan sanak saudara juga sekaligus sebagai obat rindu terhadap kampong halaman tempat saya dilahirkan 47 tahun lalu tambahnya.
Disisi lain dengan adanya “keramaian” tersebut juga mampu memberikan nafkah bagi para pedagang keliling mainan karena banyaknya anak – anak desa yang ingin mencari dan menikmati hal baru dengan cara membeli mainan yang bernuansa kota.
Sementara itu Kepala Dusun Kuwung, Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan Eko Budianto menjelaskan bahwa pada setiap Jum’at paing sesuai hitungan kalender Jawa warga desanya selalu memperingati hari istimewa tersebut “ kami warga dusun ini selalu memperingati acara sedekah bumi ini tiap tahun, lokasi yang digunakan kita pusatkan di Sendang kuwung yang merupakan salah satu mata air dalam kawasan hutan KPH Randublatung berada di petak 123 RPH Menden BKPH Beran, lokasi ini kami pandang sangat strategis karena mata air di kawasan hutan tersebut mampu mensuplai kebutuhan air minum bagi warga desa Mendenrejo dan bagi warga kami sendiri khususnya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda