Isi hati kita dengan pemikiran positif, Insya Allah semua masalah yang ada solusinya akan mengarah ke pemikiran yang positif pula..
Selasa, 13 Desember 2011
KOMUNIKASI SOSIAL SOLUSI UNTUK KELOLA HUTAN
Keterlibatan
stake holder dalam sistim pengelolaan hutan lestari amat diperlukan untuk mempercepat proses
penerapan dilapangan terhadap masyarakat secara umum, salah dengan menggandeng
tokoh masyarakat, tokoh agama , serta lembaga masyarakat desa hutan dan peran
Muspika setempat sehingga bisa melakukan
tatap muka dan berembug bersama.
Pola pengamanan
hutan pasca kebijakan Drop the gun sekarang ini dilakukan dengan cara melakukan
pendekatan sosial terhadap masyarakat melalui pemberdayaan lembaga masyarakat
desa hutan serta keterlibatan tokoh masyarakat dan tokoh agama dan keterlibatan
Muspika, sehingga bias membentuk opini yang positif Perhutani terhadap masyarakat dan stake holder lain,
bahwa Perhutani dan masyarakat bisa
menyatu untuk mengelola hutan secara lestari , demikian kata asper KBKPH
Banyuurip Roy Gonzalves pada saat melakukan kegiatan komunikasi sosial yang
dilakukan dikawasan hutan petak 51 RPH Ngampel BKPH Banyuurip masuk dalam pangkuan hutan Desa Plosorejo
Kecamatan Randublatung, Blora beberapa waktu lalu . Roy
Gonzalves menambahkan bahwa saat ini
yang kita perlukan adalah membangun opini yang baik tentang Perhutani dimata
masyarakat desa hutan, dan melalui PHBM kita bisa berbicara luas tentang fungsi
hutan baik dari sisi ekonomi maupun
ekologi tentunya juga ditekankan pula kepada mereka bahwa untuk mengejar
cita – cita bersama bahwa kemakmuran yang akan kita capai salah satunya dengan
cara memanfaatkan kawasan hutan, faktor keamanan hutan menjAdi prioritas utama
yang harus kita kedepan kan dan itu tidak bisa ditawar , katanya. “pola
komunikasi social ini sudah kita
terapkan di beberapa wilayah baik di KPH Blora , KPH Kebonharjo dan KPH
Randublatung dan ini kami pandang sangat efektif kata mantan Asper BKPH
Ngandang KPH Kebonharj tersebut, dan untuk melakukan itu selalu kita libatkan
unsur Muspika terkait serta para tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada.
Kebijakan Drop
the gun seperti kata Roy Gonzalves yang diambil oleh Perhutani merupakan sebuah
langkah yang tepat pada saat ini , karena menurutnya pengamanan hutan dengan mengedepankan
tindakan represif itu merupakan langkah
paling akhir setelah upaya lain yang kita tempuh tidak mempan terhadap
sekelompok masyarakat yang masih suka melakukan
tindakan kejahatan dikawasan hutan “ penanganan
masalah keamanan sekarang yang kita kedepankan adalah melibatkan
masyarakat secara aktif dalam artian apabila ada tindakan kejahatan didalam
kawasan hutan berupa pencurian tegakan dan lain – lain mereka sekarang berani
melaporkan kepada kita sehingga bisa secepatnya diambil tindakan sesuai dengan
tingkat kejahatan yang dilakukan, dan dalam penanganan ini kita selalu
bekerjasama dengan instansi terkait sehingga akan mempermudah pelaksanaan
lapangan, disisi lain kita juga secara
aktif melakukan komunikasi dengan masyarakat sehingga akan terjalin rasa
simpati masyarakat terhadap Perhutani karena merasa saling memiliki kepentingan
bersama terhadap keberadaan hutan yang ada. “ Tanpa keterlibatan berbagai pihak
saat ini Perhutani kurang pas rasanya untuk mengelola hutan sendirian karena
saat ini sudah ada sistim PHBM jadi keterlibatan multi pihak mutlak diperlukan
umtuk mewujudkan visi Perusahaan yaitu menjadi pengelola hutan lestari untuk
sebesar – besarnya kemakmuran rakyat” tandasnya.
Saya terlahir sebagai orang desa, tepatnya di Desa Wulung-Randublatung yang mempunyai obsesi menjadi orang kota, dengan cara saya sekolah di kota yogya sehingga jadilah orang yogya, sedangkan untuk istri saya mendapatkan orang salatiga. Jadi komplit sudah, betul tooo..
menulis adalah hobyku yang lain, kemampuan yang diberikanNYA ini aku syukuri karena aku bisa mengekspresikan semua yang aku inginkan,aku bisa berbagi pengalaman mulai dari pengetahuanku, perjalananku,dan ide -ide yang bisa aku tuangkan dalam media ini. Manusia tempatnya kesalahan, begitu juga dengan aku dengan segala keterbatasan pengalaman dan pengetahuan aku masih jauh dari kalimat " betul" dalam menuliskan apa yang aku ketahui dan aku rasakan. substansinya jika dalam tulisanku terdapat kekurangan maka terimalah dengan segala perasaan maklum yang seluas - luasnya melebihi luas samudra.jika ada kritikan aku terima dengan baik kritik menurut saya bagaikan usaha simpan pinjam " semakin banyak dipinjam maka modal semakin besar # semakin banyak dikritik semakin pintar juga saya ... ha ha ha "
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda