Selasa, 13 Desember 2011

PASIRAN SANG MANDOR TANAM IBARATNYA TANAMAN ITU KELUARGA KITA


“Tananam akan berhasil dengan baik kalau petugas sering menengok lokasi dan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada petak yang menjadi tanggung jawab seorang mandor tanam sehingga pada larikan tanaman ada yang mati bisa langsung tertangani untuk segera dilakukan penyulaman, ibaratnya tanaman tersebut adalah keluarga kita yang butuh perhatian” .
Demikian kata Pasiran ( 48 th) salah satu mandor tanam berperawakan tinggi agak kurus dengan sorotmata  tajam dengan guratan wajah menggambarkan raut serius yang dimiliki oleh KPH Randublatung, saat ditemui di petak 27 RPH Ngliron BKPH Ngliron beberapa waktu lalu , menurut dia berhasil tidaknya sebuah pekerjaan bidang tanaman akan lebih baik apabila diberikan pupuk berupa sepatu mandor tanam , artinya dengan seringnya kita melakukan pemeriksaan lokasi secara menyeluruh kita bisa secepatnya mendeteksi kekurangan yang ada dilapangan dan kita langsung bisa melakukan tindakan penyulaman baik tanaman pokok , pengisi maupun tanaman tepi. Kata pria kurus kering namun memiliki sorot mata yang optimis  tersebut sambil menikmati hisapan rokok filternya dalam – dalam “ untuk Petak tanaman yang kami kerjakan ini berada di petak 27 seluas 8 Ha ada beberapa keistimewaan karena selain ditanami dengan jati , dipetak tersebut juga sebagian menjadi ajang uji coba tanaman padi gogo jenis situ patenggang dan juga dipergunakan untuk demplot tanaman padi gogo oleh pihak Universitas gajah mada yang melakukan uji coba penanaman beberapa varietas padi gogo unggulan mereka dengan menggandeng para petani hutan Desa Ngliron dan Banyuasin sebagai mitra kerjanya. Kata pria berkulit hitam karena seringnya terbakar matahari sambil menerawang melihat persiapan tanaman yang dirasa telah memenuhi standart operasional prosedur pembuatan tanaman  tersebut
Dikatakan bahwa untuk memperingan pekerjaan tanaman khususnya masalan sulaman Pasiran punya kiat tersendiri, “ untuk meringankan pekerjaan sulaman kami melakukan pemeriksaan tiap hari di petak, lalu apabila terdapat banyak tanaman yang perlu disulam saya lakukan dengan cara di cicil, artinya hari ini kita sulam sekian plances, kemudian hari berikutnya sekian plances sehingga jumlah tanaman yang disulam tersebut terpenuhi. Sambil melakukan penyulaman juga kita lakukan pengawasan tentang pertumbuhan tanaman apakah terjadi kemajuan atau malah ada kemungkinan stagnasi pertumbuhan terus kita amati secara serius, lalu kita  lakukan evaluasi. Disisi lain kita juga harus bisa bertindak tegas terhadap para pesanggem sebagai contoh apabila pesanggem dalam melakukan penggarapan lahan menggunakan bahan beracun berbahaya yang dilarang oleh Pemerintah , kita harus mengingatkan dan jangan mengulangi perbuatan tersebut , lalu kita  lakukan evaluasi kata bapak satu anak tersebut.
Disinggung masalah kesiapan tentang Gerakan Peningkatan produksi pangan berbasis korporasi ( GP3K ) yang ada di petaknya lelaki yang  sebagian besar waktunya berkarir di Perhutani selama 22 tahun tersebut menjawab dengan tegas “ kami hanya selaku petugas lapangan, dengan adanya kebijakan tersebut tentunya sudah dipikirkan oleh atasan kami dengan baik, dan bagi kami bersama dengan teman – teman  siap untuk melaksanakan tugas pekerjaan dengan kesungguhan  serta keikhlasan dalam bekerja Insya Alah pekerjaan yang dipercayakan terhadap kami dan teman – teman sesama mandor tanam akan berhasil dengan baik  sehingga tanaman pokok kami sukses disisi lain program Pemerintah dalam upayanya meningkatkan produksi pangan juga berhasil.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda