Senin, 22 Juni 2009


SERAH TERIMA JABATAN DI KPH RANDUBLATUNG

Bertempat diruang O.1. Administratur Perum Perhutani KPH Randublatung Ir Ahmad Ibrahim Msc telah melantik pejabat baru dilingkungan kerjanya, adapun pejabat yang dilantik tersebut adalah Suhardi Semula Kepala Tata usaha KPH Pekalongan timur menggantikan Rizal Moenadi SE yang dialihtugaskan ke kantor pusat Perum Perhutani Jakarta menempati pos barunya sebagai kepala seksi anggaran , M.Abu naim semula kaur keuangan KPH Purwodadi dipromosikan sebagi KSS Keuangan pada Perum Perhutani KPH Randublatung menggantikan Hironimus Rahayaan SE yang dialihtugaskan sebagai Kepata Tata Usaha di KPH Surakarta , K Welly Tarjuki semula KRPH Pojok BKPH Tanggung KPH Semarang menempati jabatan sebagai petugas khusus jenjang jabatan IV bidang pengelolaan hutan lestari ( PHL ) pada Perum Perhutani KPH Randublatung.
Dalam sambutannya administratur KPH Randublatung Ir Ahmad Ibrahim Msc mengatakan bahwa promosi maupun mutasi dalam suatu perusahaan merupakan hal yang sangat penting karena akan menambah wawasan serta ilmu bagi pejabat yang bersangkutan, “ Saya tertarik dengan pengalaman dari beberapa pejabat baru tersebut yang sempat saya kutip, dan disaya sampaikan lagi dihadapan undangan, pada prinsipnya bekerja itu menganut 5S yaitu santai, serius, sehat, sugih dan selamat , hal ini yang menarik bagi saya dan itu memang perlu pengalaman serta pemahaman tersendiri, katanya , namun yang paling saya suka lanjutnya adalah sekecil apapun perubahan yang menuju kemajuan haruslah dihargai “. Contoh kongkritnya adalah perjalanan karir KSS Keuangan yang berangkat dari tukang kebun di KPH Randublatung, sampai sekarang menjadi salah satu pejabat pada kantor yang sama setelah melewati masa pembelajaran yang cukup panjang .
Diakhir sambutannya administratur mengucapkan selamat bergabung dan selamat bertugas di KPH Randublatung untuk membawa KPH ini menjadi lebih baik dari hari – hari sebelumnya.

Rabu, 17 Juni 2009


PENYERAHAN SHARING BAGI LMDH

Sharing yang diterimakan ke LMDH harus jelas kontribusinya terhadap sumber daya hutan sehingga sesuai dengan harapan perusahaan , hal tersebut dikatakan Administratur Perum Perhutani KPH Randublatung Ir. Ahmad Ibrahim Msc, pada saat memberikan arahan kepada pengurus LMDH se wilayah kerja Perum Perhutani KPH Randublatung.
Berkenaan dengan penyerahan dana sharing tahun 2008 yang telah dibagikan kepada LMDH, Ir Ahmad Ibrahim Msc mengatakan bahwa dengan adanya sharing tersebut hendaknya LMDH bisa memberikan manfaat dan jangan menambah masalah dari adanya pembagian sharing , kalau sebelum ada pembagian dana sharing tidak ada masalah dalam organisasi, namun setelah sharing dibagi jangan menambah masalah lanjutnya. Diingatkan pula bahwa dana sharing yang diterima oleh masing – masing LMDH tersebut merupakan uang negara artinya dalam pengelolaannya nantinya juga harus dipertanggungjawabkan penggunaannya, karena uang negara tidak menutup kemungkinan akan dilakukan audit terhadap penggunaan dana tersebut tegasnya.
Dihadapan para pengurus LMDH Administratur KPH Randublatung tersebut mengatakan bahwa kesepakatan yang telah ditandatangani antara Paguyuban LMDH dan Perhutani tentang besaran prosentase penggunaan dana janganlah menjadi patokan yang baku, artinya bagi organisasi LMDH yang punya visi kedepan untuk mengembangkan usaha produktif bisa saja menambah porsi prosentase penggunaan dana usaha produktifnya dengan tujuan semata – mata untuk kesejahteraan anggotanya, dan itu memang menjadi harapan kami bahwa usaha produktif harus lebih maju dibandingkan dengan sebelumnya sehingga ada dinamika organisasi jelasnya, namun untuk organisasi yang pragmatis dengan adanya besaran prosentase tersebut tentunya diterima dengan apa adanya, nah untuk tipe yang kedua ini yang perlu kita support dan kita bina bersama agar menjadi dinamis. Ir Ahmad ibrahim juga menambahkan bahwa PHBM menurutnya adalah suatu pekerjaan yang berat dibandingkan dengan pekerjaan teknis kehutanan lainnya, hal tersebut karena dalam PHBM semua kepentingan masyarakat baik sosial, ekonomi.
Dan kami harus bisa memadukan antara kepentingan Perhutani dan kepentingan masyarakat sehingga bisa berpadu dengan baik lanjut Ir Ahmad Ibrahim, belum tentu kebijakan - kebijakan Perhutani bisa semuanya diterima oleh masyarakat karena ada beberapa perbedaan kepentingan , nah melalui kerja sama antara Perhutani dan LMDH tersebut diharapkan bisa terjalin komunikasi yang baik , LMDH bisa menampung keinginan masyarakat dan disisi lain Perhutani bisa melakukan program kerjanya sesuai tatawaktu, dengan terjalinnya komunikasi ini nantinya menciptakan iklim yang sejuk sehingga masyarakat dengan senang akan mendukung dan menyambut baik program kerja yang disampaikan oleh Perhutani sehingga Visi Hutan lestari masyarakat sejahtera bisa terwujud .Dari 26 LMDH penerima dana sharing tersebut yang terbanyak adalah LMDH Langgeng jati Desa Tanggel Kecamatan Randublatung.

Senin, 01 Juni 2009

PEMANTAUAN EROSI DALAM KAWASAN HUTAN


Perum Perhutani Kesatuam Pemangkuan Hutan Randublatung dalam mengelola hutan telah melakukan pemantauan tingkat erosi dalam kawasan hutan, metode yang digunakan adalah metode stick dimana dalam suatu area dipasang patok pengamatan erosi, cara kerjanya pada patok pemantau tersebut diberi tanda batasan berupa garis dengan angka, apabila dalam kawasan tersebut dilakukan pengamatan secara periodik dicatat seberapa besar tingkat erosinya , periode berikutnya dilakukan cross cek, apakah ada lapisan tanah yang terlarut akibat hujan atau tidak. data lapangan tersebut dicatat dan dievaluasi hasilnya apabila dalam patok pengamatan tersebut terlihat angka yang berubah( bergerak kebawah dari angka 5 ke angka 3 misalnya ) artinya ada aktivitas erosi pada kawasan tersebut dan dilakukan tindakan perbaikan lingkungan pada kawasan sekitarnya

KEHIDUPAN DI SITUS KESONGO


kawasan hutan kesongo yang merupakan salah satu situs yang dilindungi oleh Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan ( KPH ) Randublatung menyimpan ragam misteri alam yang unik,hal tersebut terlihat dari banyaknya jenis satwa burung ( aves ), kawasan kesongo selain ada hamparan lumpu kering, juga terdapat rawa - rawa yang mampu memberikan nafas kehidupan terhadap satwa yang ada.Dalam pengelolaan hutan kawasan kesongo masuk klas hutas HAS ( Hutan Alam sekunder ) dengan beberapa petak sebagai kawasan Zona penyangga