Rabu, 22 Februari 2012

TARGET TERCAPAI KESELAMATAN DIJAGA


Peningkatan pengetahuan dan kemampuan terhadap mandor tebang yang merupakan ujung tombak produksi kayu jati serta  sistim manajemen keselamatan dan kesehatan kerja ( SMK 3 ) dilakukan oleh KPH Randublatung secara berkala melalui pelatihan kerja tebangan habis kayu jati yang dilakukan di Petak 38 RPH Ngliron BKPH Ngliron.
Baca selengkapnya »

Senin, 20 Februari 2012

SOSIALISASI PROGRAM KERJA LMDH LANGGENG JATI


Pemahaman sistim PHBM terhadap anggota LMDH Langgeng Jati Desa Tanggel Kecamatan Randublatung Blora dilakukan melalui sosialisasi program kerja dan pemanfaatan dana sharing untuk kepentingan masyarakat dan fungsi hutan bagi masyarakat
Lembaga masyarakat desa hutan langgeng jati meklakukan sosialisasi panggunaan dana sharing terhadap anggotanya yang tersebar di 13 wilayah perdukuhan desa tersebut, sosialisasi tersebut meliputi penggunaan dana sharing yang telah diterima serta program kerja kedepan yang akan dilakukan bersama dengan Perhutani KPH Randublatung.

Baca selengkapnya »

Senin, 13 Februari 2012

DIREKTUR PERHUTANI ACUNGI JEMPOL UNTUK RANDUBLATUNG


Perhutani  harus menjadi pelopor reboisasi di Indonesia , dan pemerintah mempercayakan pekerjaan tersebut pada BUMN Kehutanan, demikian pesan Direktur Industri  kayu dan non kayu Ir Heru Siswanto di petak 27 RPH Ngliron BKPH Banyuasin KPH Randublatung saat melakukan pengamatan tanaman tahun 2011/ 2012.
Direktur Industri kayu dan Non kayu Ir Heru Siswanto  dalam  safari   pengamatan  tanaman di KPH  Randublatung memuji keberhasilan tanaman Kehutanan jatiu asal stek pucuk yang menunjukkan pertumbuhan melebihi batas KMS yang ditetapkan oleh Perusahaan dan ini menunjukkan bahwa pengamanan kebijakan pimpinan telah dilakukan dengan baik sampai dengan ujung tombak .

Baca selengkapnya »

Selasa, 07 Februari 2012

DIRUT PERHUTANI TERKESAN DEMPLOT PADI LAHAN KERING

Direktur utama Perhutani  Bambang Sukmananto  bersama rombongan dalam kunjungan kerjanya di KPH Randublatung terkesan dengan keberhasilan demplot tanaman padi lahan kering yang dilakukan di petak 27 RPH Ngliron BKPH Ngliron .
Demplot tanaman padi lahan kering seluas 4 Ha yang dilakukan oleh UGM bekerjasama dengan perhutani sempat menjadi pembicaraan hangat para petinggi pada saat kunjungan kerja , karena pada lokasi tersebut sedang dilakukan uji coba beberapa varietas unggul padi lahan kering hasil pembiakan lembaga perguruan tinggi tersebut  yang diprakarsai oleh fakultas kehutanan dan Pertanian .

Baca selengkapnya »

Senin, 06 Februari 2012

TANAM AWAL TAHUN, KUALITAS JATI MENJANJIKAN


Tanaman  merupakan asset awal dari sebuah proses produksi di Perhutani , pada bidang pekerjaan ini selalu dilakukan inovasi  dengan tujuan untuk menciptakan metode baru sehingga tujuan akhir tanaman menjadi hutan dengan produksi yang baik dari sisi kualitas dan kuantitas bisa tercapai.
Tanaman awal tahun sebenarnya sama dengan penanaman jati pada umumnya, yang menjadi perbedaan adalah waktu penanaman  dipercepat sehingga pertumbuhan jati bisa sesuai  standart Kartu Menuju Sehat  ( KMS ) tanaman Jati Plus Perhutani( JPP)  yang ditetapkan oleh manajemen.” Tanaman awal tahun kita tanam terutama pada lokasi yang  telah selesai pekerjaan tebang habis, langkah ini diambil dengan pertimbangan bahwa ketersediaan unsur  hara tanah dalam  kawasan hutan tersebut  masih cukup tinggi karena belum digarap untuk tanaman palawija oleh pesanggem, dengan didukung  curah hujan pada bulan Desember sampai dengan Januari pada tahun berjalan pada saat tanaman tersebut ditanam dikawasan hutan masih maksimal.” Hal tersebut dikatakan oleh kasi PSDH Perum Perhutani KPH Randublatung  Iwan wahyu Setiawan.S.hut. Ditambahkan bahwa dengan langkah tersebut nantinya tanaman pada saat dilakukan evaluasi tanaman oleh manajemen betul – betul sudah berumur satu tahun dan mencapai standart tinggi dan keliling pohon / volume pohon  yang disyaratkan pada kartu menuju sehat  jati plus perhutani .

Baca selengkapnya »

Minggu, 05 Februari 2012

OPTIMIS DENGAN GP3K


Prinsip satu sistim pengelolaan hutan lestari yaitu taat pada hukum dan peraturan , implementasinya  dilapangan adalah dengan menggunakan pupuk cair nabati yang ramah lingkungan dengan hasil yang cukup signifikan 
Sukses dalam pembuatan tanaman memang didukung oleh beberapa faktor  yang saling terkait, baik teknis maupun non teknis yang bisa saling menunjang, salah satunya adalah keterlibatan masyarakat atau petani hutan yang sering disebut pesanggem, dengan dibukanya kesempatan terhadap masyarakat untuk ikut berinteraksi dalam pemanfaatan kawasan hutan untuk melakukan kegiatan pertanian tersebut secara langsung juga ikut membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat desa hutan yang diharapkan mampu membantu kesejahteraan mereka secara umum, hal tersebut sesuai dengan jiwa Pengelolaan hutan bersama masyarakat  yang saat ini digunakan sebagai sebuah sistim yang paling jitu oleh Perhutani untuk berintgrasi dengan masyarakat

Baca selengkapnya »