Senin, 30 Januari 2012

ANGIN RIBUT PORAK PORANDAKAN KAWASAN HUTAN





 Bencana angin putting beliung menerjang kawasan hutan petak 26 RPH Banyuasin,BKPH Ngliron KPH Randublatung  senin sore jam  15.30 WIB ,memporak porandakan ratusan tegakan jati tua  Klas Umur 5 ( 47 tahun )
Hal tersebut dibenarkan oleh Asper KBKPH Ngliron Lukman Jayadi S.Sos dilokasi terjadinya bencana angin tersebut  “ memang benar telah terjadi bencana angin yang merobohkan ratusan pohon jati tegakan tua yang ada di Petak 22,26,30,31 RPH Banyuasin , BKPH Ngliron tersebut dan kami telah melakukan pendataan dan pengamanan pada lokasi terjadinya bencana tersebut bersama jajaran kami yang ada dilapangan, langkah pertama yang kami lakukan adalah melakukan pendataan sehingga nanti diketahui berapa banyak tegakan yang roboh akibat bencana alam ini” jelasnya.

Baca selengkapnya »

Jumat, 20 Januari 2012

“ENTHUNG” SATU KOMODITI DARI KAWASAN HUTAN JATI


Orang menyebut dengan istilah Enthung, ungker dan sebagainya namun yang jelas kepompong ulat yang memakan daun jati tersebut setiap musin banyak diburu oleh warga sekitar hutan untuk dijadikan menu tambahan bagi keluarganya.


Enthung atau ungker biasanya mempunyai fase pertumbuhan hanya 2 minggu setelah itu sudah berubah menjadi kupu – kupu dan waktu yang singkat  tentunya enthung ini kadang bisa menjadi sebuah komoditas langka yang tentunya mempunyai harga jual yang  tinggi pula, hal tersebut karena dipengaruhi  oleh waktu dan tempat enthung tersebut berkembang biak, tidak semua kawasan hutan jati di singgahi enthung ini.dari perbagai sumber yang ada harga enthung mampu menembus Rp 60 ribu / Kg, namun harga tersebut bisa anjlog menjadi Rp 7 ribu / Kg karena musim enthung yang begitu dahsyatnya  dan hampir semua kawasan hutan jati dilanda musim enthung.


Ditangan ahli memasak , enthung ini bisa dijadikan berbagai macam masakan sesuai dengan selera mereka, dan bagi penggemar masakan berbahan dasar enthung mengatakan bahwa larva daun jati ini terasa gurih dan lezat serta mengandung kolesterol yang cukup  baik.
Enhtung banyak ditemukan pada kawasan hutan jati dan dijadikan kuliner khas warga sekitar , mau mencoba dan penasaran mencari enthung? Tunggu setiap tahun apabila musim nya tiba dan ini hanya bisa ditemukan dikawasan hutan jati .

Selasa, 17 Januari 2012

SARAD DENGAN SAPI

Sarad atau memindahkan kayu dari lokasi tebangan ke tempat penimbunan sementara dilokasi tebang habis bertujuan untuk memudahkan pengangkutan kayu keatas truck.Sarad ini biasanya dilakukan pada lokasi tebangan yang sulit dijangkau oleh mobil .
Biasanya sarad dengan sapi ini dilaksanakan oleh penduduk setempat ( sekitar lokasi tebangan ) dan ini merupakan simbiosis mutualisme dalam rantai pekerjaan tebang habis kayu jati, karena dengan memanfaatkan potensi penduduk ( warga ) setempat, disisi lain kelancaran proses produksi juga terjamin karena adanya sarad dengan sapi tersebut .

Jumat, 13 Januari 2012

INFO VISUAL





Rabu, 11 Januari 2012

KPO JALIN HARMONISASI ANTARA GURU DAN ORANG TUA MURID



Pola pembinaan  anak pra sekolah hendaknya dilakukan secara berkesinambungan antara orangtua dan guru disekolah , sehingga  anak menjadi terarah dan tidak bingung dalam menerima semua perintah , pemberian materi tersebut dilakukan di PAUD Tunas Silva Randublatung pada pertemuan Kelompok Pertemuan Orang tua murid ( KPO) dengan Ketua Himpunan PAUD Indonesia ( HIMPAUDI ) Kabupaten Blora yang dilakukan di kompleks sekolah milik Perhutani KPH Randublatung.
Pertemuan dengan orang tua murid tersebut dilakukan  dengan tujuan untuk mesinkronkan pola mendidik antara guru pendamping anak disekolah dengan orantua dirumah sehingga anak – anak bisa termotivasi dalam segala tindakan yang ada dirumah, demikian kata Ketua Yayasan Tunas Rimba Perhutani Randublatung Ny .Tri Setya Pratama saat rehat pada acara pertemuan KPO tersebut di PAUD Tunas Silva Randublatung  yang berdiri tahun 2008 lalu
“KPO ini bertujuan untuk mensinkronkan pembelajaran terhadap anak bagi guru dan orang tua karena pembelajaran pada anak yang masuk dalam fase gold brain tersebut tidak bisa dilakukan di sekolah saja , namun orang tua yang berada disekeliling anak tersebut juga ikut memberikan andil yang besar terhadap perkembangan jiwa dan pola pikir, dan pendidikan dirumah bisa dilakukan kapan saja dengan metode yang pas bagi anak – anak “
Sementara itu nara sumber Siti Nurul Qoirina Spd juga memberikan arahan bahwa dalam mendidik anak yang berlu diperhatikan ada tiga hal pokok diantaranya Observasi atau pengamatan terhadap potensi dan bakat pada anak, kemudian Explore yaitu memacu agar anak bisa lebih mampu dalam megolah dan memajukan kemampuan dengan bimbingan orang tua serta Development atau pengembangan potensi  anak untuk diamati dan ditumbuh kembangkan  hal ini peran orangtua dan guru serta lingkungan sangat dominan terhadap perkembangan anak kedepan  
“ pola pendidikan anak dengan tiga hal tersebut  saling terkait karena melalui pengamatan, kemudian pengarahan yang baik serta pengembangan bakat dan kemampuan anak ditambah dengan factor lingkungan dari orang tua dan teman bermain dapat mempengaruhi perkembangan perilaku anak, orang tua jangan terlalu banyak melakukian intervensi terhadap anak , karena hal tersebut bisa menjadikan anak jadi ragu bahkan takut untuk berbuat sesuatu yang menurut mereka baik dan memotivasi bagi mereka sangat penting “.   Rina juga mewanti – wanti bahwa anak tidak mungkin tumbuh berkembang dengan sendirinya tanpa bimbingan orang tua , jikalau bisa itupun nantinya tidak akan terarah dengan baik. 
Dari adanya pertemuan dengan orang tua tersebut diharapkan ada komunikasi yang baik antara anak didik, orang tua dan guru sehingga ada kesinambungan antara pola pengajaran dibangku sekolah dan dirumah.
“ Pendidikan anak bukan hanya dibangku sekolah saja, namun peran orang tua dalam mengamati, memotivasi serta mengembangkan dan mengarahkan kemampuan mereka menjadi harapan yang baik untuk masa depan” kata Siti Nurul Qiorina .

Jumat, 06 Januari 2012

DANA CSR BAGI RIMBA TERUNA


Pelaksanaan program Corporate Sosial Responsibility ( CSR ) berupa bantuan dana pendidikan   sebesar Rp 20 juta diberikan kepada SMP Rimba Taruna Randublatung untuk kelancaran proses belajar mengajar pada sekolah  SMP yang menjadi salah satu binaan Yayasan Rimba Taruna Perhutani ( YTRP ) Randublatung.

Kepedulian Perhutani KPH Randublatung terhadap mutu dan kualitas pendidikan siswa SMP Rimba taruna  merupakan prioritas tersendiri, Hal tersebut dikatakan  Administratur Perhutani KPH Randublatung Ir Tri Setya Pratama pemberian bantuan dana CSR untuk sekolah, dengan tujuan untuk menunjang kemajuan bidang pendidikan dilingkungan kerja KPH Randublatung , penggunaan dana tersebut untuk memperbaiki infra struktur  sekolah yang  menjadi tanggung jawab Yayasan Tunas Rimba Perhutani , untuk program sosial perusahaan terhadap lingkungan kami juga memberikan bantuan berupa buku tulis kepada siswa – siswi yang berada dilingkungan hutan mulai dari siswa pra sekolah , Taman kanak – kanak sampai dengan sekolah dasar dengan harapan dengan adanya bantuan tersebut kami ingin menumbuh kembangkan rasa cinta hutan dan cinta lingkungan sejak dini melalui jalur pendidikan dan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kita bersama terhadap peningkatan pendidikan anak – anak yang menjadi tanggung jawab bersama.  

 Menurut Drs Siswoyo,  kepala Sekolah SMP Rimba Teruna Randublatung  bantuan pinjaman dana CSR tersebut akan dialokasikan untuk perbaikan bangunan fisik kantor dan Lokal ( kelas ) sehingga dengan adanya bangunan yang representatif  tersebut,  baik siswa maupun guru pengajar akan merasa lebih nyaman dalam melakukan aktivitasnya.  Saat ini memang sekolah kami baru mengalami perbaikan untuk ruangan kelas dan kantor yang dilakukan oleh Perhutani KPH Randublatung ,
“ Bantuan dana CSR menunjang perbaikan fisik bangunan tersebut sebesar Rp 20 Juta yang diserahkan oleh Administratur Perhutani KPH Randublatung.  Saat ini SMP Rimba Teruna Randublatung mempunyai siswa sebanyak 250 orang mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 3  jumlah siswa tersebut diampu oleh tenaga pengajar sebanyak 17 orang guru dari pelbagi disiplin ilmu, sementara untuk kelancaran administrasi SMP Rimba Teruna dibantu oleh 4 orang karyawan tata usaha .terkait dengan adanya bantuan dana PKBL tersebut pihaknya selaku pengelola berharap agar kegiatan belajar mengajar disekolah ini bisa berjalan dengan baik , mulai dari jumlah dan mutu kelulusan maupun kenaikan kelas” . Kata Siswoyo.

KPH RANDUBLATUNG PEDULI ANAK SEKOLAH


Pengenalan  lingkungan hutan bagi anak – anak dilakukan untuk pentingnya mengetahui fungsi hutan bagi kehidupan manusia, pengenalan tersebut berupa pemberian pelajaran ekstra kurikuler yang dilakukan oleh jajaran rimbawan di sekolah dasar maupun taman bermain serta taman kanak – kanak khususnya yang berada dalam wilayah desa hutan .
Komunikasi yang intensif dengan masyarakat dilakukan untuk menciptakan opini positif terhadap Perusahaan, komunikasi tersebut bisa berbentuk olahraga bersama maupun kegiatan lain yang ada kaitannya dengan situasi / kegiatan lokal sebuah desa hutan, salah satu kiat yang dilakukan adalah dengan membangun komunikasi  dengan  anak – anak sekolah yang dilakukan di salah satu desa hutan yang telah bergabung dengan Perhutani dalam sistim PHBM.” Jajaran Rimbawan Perhutani KPH Randublatung yang  terdiri dari unsure Polhutmobil, Asper KBKPH  dan bidang yang terkait dengan masalah komunikasi massa selalu melakukan kegiatan sosial dengan masyarakat secara rutin, hal tersebut dilakukan untuk menggandeng mereka agar bisa diajak bekerja bersama mengamankan hutan , karena saat ini pengelolaan hutan juga melibatkan masyarakat yang tergabung dalam wadah Masyarakat Desa Hutan ( MDH )” demikian dikatakan wakil Administratur Randublatung Untoro Tri Kurniawan pada saat melakukan  komunikasi sosial berupa penyerahan buku tulis kepada anak sekolah dasar banglean III dan taman bermain anak Mutiara Rimba di Desa banglean belum lama ini. Dijelaskan bahwa kegiatan komunikasi dengan anak – anak usia dini tersebut dilakukan karena  pada fase tersebut mereka masuk fase gold brain atau fase emas pada pola piker anak, artinya jika kita arahkan anak – anak tentang makna dan fungsi lingkungan hutan , mereka akan cepat mengerti dan menyerap apa yang kita informasikan , namun harus kita lakukan dengan bahasa yang sederhana sesuai dengan pola pergaulan mereka sehari – hari. Dari adanya sambung rasa dengan anak – anak tersebut diharapkan akan tercipta opini bahwa  didalah kehidupan sehari – hari mereka yang nantinya selalu berkutat dengan hutan bisa tumbuh sikap dan perilaku bahwa menjaga dan melestarikan hutan merupakan salah satu hal yang penting u ntuk kehidupan manusia.” Kita memang membidik anak – anak untuk diberikan motivasi dan pengertian tentang lingkungan hutan secara umum, hal tersebut karena  dalam keseharian mereka tak bisa lepas dari adanya hutan disekitar kehidupannya” Tambah Untoro.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Ketua LMDH Wana Sumber Rejeki desa Banglean Sukardi menyambut baik dengan adanya niat Perhutani untuk membantu anak – anak dalam memenuhi kebutuhan sekolah yang ada di desanya”kami sangat berterima kasih kepada Perhutani KPH Randublatung yang telah memperhatikan kebutuhan anak – anak sekolah melalui pola komunikasi social ini, kebetilan kami selaku Kepala Sekolah SD Negeri III Banglean sekaligus juga pelindung dari Taman bermain anak Mutiara Rimba yang ada di tengah hutan jati. Kata pria asal Gunung kidul yang telah menetap didesa tersebut. Dijelaskan oleh Sukardi bahwa dana sharing yang diperoleh dari Perhutani tiap tahun kepada LMDH wana sumber rejeki tersebut memang sebagian dialokasikan untuk kemajuan pendidikan di desanya “ dari perolehan dana sharing beberapa tahun lalu kami alokasikan untuk mendirikan PAUD Mutiara Rimba, taman kanak – kanak serta membantu operasional sekolah dasar dan pemberian  bea siswa bagi anak – anak sekolah di Banglean ini, dengan harapan agar anak – anak selaku generasi penerus kedepan akan lebih baik kualitas sumber daya manusianya karena mendapatkan pendidikan yang cukup ,  “ kata sukardi.