Kamis, 27 Agustus 2009


POLHUTMOB KPH RANDUBATUNG:

BEKUK 3 PENCURI KAYU BER HP

Patroli rutin yang dilakukan oeh anggota Polhutmobil KPH Randublatung berhasil membekuk 1 orang tersangka pencuri kayu dikawasan hutan negara Petak 99 RPH Kedungsambi ,BKPH Beran KPH Randublatung sebanyak 27 batang dengan volume sekitar 1,535m3
Keberhasilan tersebut berawal dari adanya informasi yang mengatakan bahwa ada kegiatan penebangan tegakan pada hutan RPH Kedungsambi BKPH Beran yang selama
ini memang masuk dalam kategori rawan pencurian. Awalnya kami mendapatkan informasi bahwa pada lokasi tersebut ada kegiatan penebangan illegal yang waktunya dilakukan pada sore hari sekitar pukul 18.30 WIB kata Pabin KPH Randublatung AKP Budi Wiyono, kami bersama Wapabin serta Danru Polhutmob dan anggota langsung menuju lokasi petak 99 , ada beberapa anggota kami yang menyebar sekitar lokasi dengan maksud untuk melakukan pengepungan dan menggagalkan upaya pencurian pohon tersebut, mengetahui posisi terkepung tersangka langsung melarikan diri namun naasnya tersangka berlari menuju ke arah rombongan kami sehingga bisa dilakukan penangkapan. Dari pengembangan penyidikan tersangka yang diketahui bernama Syn ( 35 th ) tersebut mengaku melakukan pencurian kayu bersama dengan 2 orang temannya bernama Prm ( 48 th) dan Jsn(38 th) ketiganya penduduk Dukuh Kedungsambi Desa Temulus. Saat ini ketiga tersangka kami amankan di Kantor pabin untuk dimintai keterangan sedangkan 27 batang kayu jati dan 2 unit alat komunikasi handphone kami jadikan barang bukti , Sementara itu kami juga berhasil mengamankan seorang yang diduga melakukan pencurian kayu jati milik negara pada saat melakukan penyisiran disekitar lokasi terjadinya perkara dari pengembangan penyidikan, adapun tersangka yang berhasil kami tangkap beserta barang bukti kayu hasil curian adalah Sgy ( 30 th ) warga Dukuh Bapangan Desa Mendenrejo , kata AKP Budi Wiyono.
Sementara itu menurut Administratur KPH Randublatung Ir Ahmad Ibrahim mengatakan bahwa pola pengamanan yang dilakukan di KPH Randublatung selain dilakukan dengan cara represif berupa perondaan secara rutin juga dilakukan melalui jejaring sosial melalui sistim PHBM , Pada Desa Temulus tersebut sebenarnya kami menhajak masyarakat untuk ikut dalam PHBM dan saat ini walaupun masih tergolong muda pada desa tersebut sudah terbentuk LMDH dengan kegiatan penanaman temulawak seluas 13 Ha yang dilakukan didalam kawasan hutan, Tujuan kami adalah untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekaligus mengajak masyarakat untuk bekerjasama mengelola hutan tegasnya. Namun apabila ada oknum anggota masyarakat yang tetap berniat mengganggu kawasan hutan kami juga tidak segan – segan untuk melakukan tindakan hukum seperti yang menimpa ke tiga orang tersebut kata Ir Ahmad Ibrahim.

Senin, 03 Agustus 2009


PELATIHAN PEMBERANTASAN BENALU

Tanaman benalu ( loranthus Sp ) merupakan tanaman parasit yang mampu beradaptasi pada hampir semua jenis tanaman dan dalam segala cuaca, tak terkecuali juga menyerang tanaman jati ( Tectona grandis ) baik yang masih muda maupun pada tegakan tua. Karena bersifat parasit pertumbuhan benalu apabila tidak dikendalikan dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman inangnya.
Menyikapi hal tersebut Perum Perhutani KPH Randublatung telah mengadakan pelatihan kepada para petugas lapangan mengenai cara – cara pemberantasan benalu yang menggangu tanaman jati. Menurut Administratur Perum Perhutani KPH Randublatung Ir.Ahmad Ibrahim Msc tanaman benalu ini memang ada dibeberapa lokasi namun belum menjadi ancaman serius bagi tegakan jati karena serangannya berkelompok, namun pihaknya secara dini telah melakukan antisipasi penanggulangan benalu, salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada para petugas lapangan.
Pemberantasan penyakit ini tujuan utamanya adalah menyelamatkan tegakan dari serangan benalu , selain itu juga mempunyai tujuan pokok adalah memperoleh tegakan yang sehat dan bebas penyakit maupun hama sehingga nantinya apa akhir daur bisa didapatkan mutu dan jumlah kayu sesuai yang diinginkan. Adapun metode yang dipakai dalam pemberantasan benalu dilapangan nantinya adalah memangkas cabang / ranting yang terkena serangan dengan menggunakan parang / gergaji , lalu benalu tersebut dikumpulkan dan dibakar agar tidak menyebar pada tanaman lain.
Pelatihan yang dipandu oleh Petugas dari KPH Randublatung serta lembaga Tropical Forest Trust mengenai pemberantasan penyakit tersebut diikuti oleh segenap Asper/KBKPH, KRPH yang wilayahnya terdapat serangan benalu serta para mandor pemeliharaan.


21 ORANG KARYAWAN TERIMA SK KENAIKAN STATUS

Sebanyak 21 orang karyawan Perum Perhutani KPH randublatung telah menerima Surat Keputusan keanikan status dari dari Pekerja Pelaksana ( PP ) menjadi Pegawai tetap Perusahaan, adapun jumlah tersebut terdiri dari Pelerja Pelaksana menjadi golongan I/1 sebanyak 3 Orang, dari PP ke golongan I/2 sebanyak 4 orang dan dari status PP menjadi golongan I/4 sebanyak 14 orang .
Penyerahan surat keputusan kenaikan status tersebut diserahkan langsung oleh Administratur Perum Perhutani KPH Randublatung Ir.Ahmad Ibrahim Msc mewakili Kepala Biro umum dan SDM Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah.
Dalam kesempatan tersebut Ir.Ahmad Ibrahim mengatakan bahwa kenaikan status ini merupakan bukti bahwa perusahaan tetap memperhatikan karyawannya, walaupun yang menerima baru sebagian namun hal tersebut diharapkan bisa memberikan motivasi kepada karyawan lain yang ada dilingkungan Perhutani KPH Randublatung, katanya. Perlu juga diketahui bahwa beberapa bulan lalu Perhutani KPH Randublatung juga telah menyerahkan surat keputusan kenaikan status dari PKWT menjadi PP secara massal .