GELAR PELATIHAN MENUJU GURU INSPIRATIF
Tuntutan pola pikir siswa kedepan yang cenderung kritis, kratif dan inovatif dan rasa keingin tahuan terhadap sesuatu yang baru, mendorong anak ( siswa) untuk lebih tahu akan sesuatu hal adalah sebuah tuntutan yang wajar karena perkembangan teknologi informasi yang hampir tidak bisa terbendung, bertolak dari kondisi tersebut Yayasan Tunas Rimba Perhutani ( YTRP ) mengambil sikap dengan cara melakukan pelatihan terhadap para guru Sekolah Menengah Pertama diwilayah Kerja Perhutani KPH Randublatung.
Kebutuhan akan informasi saat ini memang merupakan kebutuhan pokok bagi setiap orang, hal tersebut diakibatkan karena banyaknya saluran informasi yang makin hari makin bertambah, baik dari sumber media massa maupun bersumber dari dunia maya. Bersliweranya arus informasi yang menghinggapi siswa – siswi dalam menuntut ilmu, memberikan dampak positif karena informasi telematika bisa menjadikan perilaku siswa lebih kearah agresif, serta terpacunya kreatifitas masing – masing individu siswa. Disisi lain terkait dengan perkembangan pola pikir siswa tersebut posisi seorang pengajar atau guru juga harus disejajarkan dengan kemajuan teknologi yang ada dengan harapan agar seorang guru dihadapan siswa yang juga dikatakan sebagai seorang kreator, inovator dan motivator akan mampu memberikan solusi yang baik apabila seorang siswa ingin mencurahkan niatan kreatif mereka dihadapan rekan sejawatnya.
Kondisi tersebut oleh Yayasan Tunas Rimba Perhutani ( YTRP ) sebagai salah satu yayasan yang mendukung terselenggaranya pendidikan bagi masyarakat ditangkap sebagai peluang untuk menjadikan sosok guru sebagai wadah penyaluran kreatifitas tersebut atau bisa dikatakan sosok guru diharapkan mampu menjadi agen pembaharu dibidang pekerjaannya. Langkah yang diambil tersebut adalah dengan cara memberikan pelatihan dan cara memberikan motivasi kepada para guru yang dipusatkan di KPH Randublatung, dengan menggandeng Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan daerah Istimewa
Dari kriteria sosok guru professional kata Ny.Eny Haryono Kusumo tersebut adalah bisa mengajak siswa untuk berfikir kreatif, serta melihat sesuatu hal dari luar dan mengubah pandangan daru luar tersebut bisa diterapkan kedalam lingkungan siswa dan masyarakat secara umum, itulah gambaran sukses guru yang kami harapkan pada pelatihan tersebut, katanya. Dalam pelatihan tersebut sebagai nara sumber adalah para Widya Iswara dari Ditjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan yang diikuti oleh 25 peserta dari SMP Rimba taruna dan SMP Negeri dilingkup wilayah Kerja KPH Randublatung.