Pengenalanlingkungan hutan bagi anak – anak dilakukan
untuk pentingnya mengetahui fungsi hutan bagi kehidupan manusia, pengenalan
tersebut berupa pemberian pelajaran ekstra kurikuler yang dilakukan oleh
jajaran rimbawan di sekolah dasar maupun taman bermain serta taman kanak –
kanak khususnya yang berada dalam wilayah desa hutan .
Komunikasi yang intensif dengan
masyarakat dilakukan untuk menciptakan opini positif terhadap Perusahaan,
komunikasi tersebut bisa berbentuk olahraga bersama maupun kegiatan lain yang
ada kaitannya dengan situasi / kegiatan lokal sebuah desa hutan, salah satu
kiat yang dilakukan adalah dengan membangun komunikasi dengan anak – anak sekolah yang dilakukan di salah
satu desa hutan yang telah bergabung dengan Perhutani dalam sistim PHBM.”
Jajaran Rimbawan Perhutani KPH Randublatung yangterdiri dari unsure Polhutmobil, Asper
KBKPHdan bidang yang terkait dengan
masalah komunikasi massa selalu melakukan kegiatan social dengan mazsyarakat
secara rutin, hal tersebut dilakukan untuk menggandeng mereka agar bisa diajak
bekerja bersama mengamankan hutan , karena saat ini pengelolaan hutan juga
melibatkan masyarakat yang tergabung dalam wadah Masyarakat Desa Hutan ( MDH )”
demikian dikatakan wakil Administratur Randublatung Untoro Tri Kurniawan pada
saat melakukankomunikasi sosial berupa
penyerahan buku tulis kepada anak sekolah dasar banglean III dan taman bermain
anak Mutiara Rimba di Desa banglean belum lama ini. Dijelaskan bahwa kegiatan
komunikasi dengan anak – anak usia dini tersebut dilakukan karenapada fase tersebut mereka masuk fase gold
brain atau fase emas pada pola piker anak, artinya jika kita arahkan anak –
anak tentang makna dan fungsi lingkungan hutan , mereka akan cepat mengerti dan
menyerap apa yang kita informasikan , namun harus kita lakukan dengan bahasa
yang sederhana sesuai dengan pola pergaulan mereka sehari – hari. Dari adanya
sambung rasa dengan anak – anak tersebut diharapkan akan tercipta opini bahwa didalah kehidupan sehari – hari mereka yang
nantinya selalu berkutat dengan hutan bisa tumbuh sikap dan perilaku bahwa
menjaga dan melestarikan hutan merupakan salah satu hal yang penting u ntuk
kehidupan manusia.” Kita memang membidik anak – anak untuk diberikan motivasi dan
pengertian tentang lingkungan hutan secara umum, hal tersebut karenadalam keseharian mereka tak bisa lepas dari
adanya hutan disekitar kehidupannya” Tambah Untoro.
Sementara
itu pada kesempatan yang sama Ketua LMDH Wana Sumber Rejeki desa Banglean Sukardi
menyambut baik dengan adanya niat Perhutani untuk membantu anak – anak dalam
memenuhi kebutuhan sekolah yang ada di desanya”kami sangat berterima kasih
kepada Perhutani KPH Randublatung yang telah memperhatikan kebutuhan anak –
anak sekolah melalui pola komunikasi social ini, kebetilan kami selaku Kepala
Sekolah SD Negeri III Banglean sekaligus juga pelindung dari Taman bermain anak
Mutiara Rimba yang ada di tengah hutan jati. Kata pria asal Gunung kidul yang
telah menetap didesa tersebut. Dijelaskan oleh Sukardi bahwa dana sharing yang
diperoleh dari Perhutani tiap tahun kepada LMDH wana sumber rejeki tersebut
memang sebagian dialokasikan untuk kemajuan pendidikan di desanya “ dari
perolehan dana sharing beberapa tahun lalu kami alokasikan untuk mendirikan
PAUD Mutiara Rimba, taman kanak – kanak serta membantu operasional sekolah
dasar dan pemberianbea siswa bagi anak
– anak sekolah di Banglean ini, dengan harapan agar anak – anak selaku generasi
penerus kedepan akan lebih baik kualitas sumber daya manusianya karena
mendapatkan pendidikan yang cukup , “
kata sukardi.
Permasalahan
tenurial merupakan permasalahan kompleks yang memerlukan waktu lama untuk
mengurai, karena permasalahan ini juga menyangkut persoalan ekonomi dan social
sebuah kelompok masyarakat sekitar hutan, namun seberat apapun masalah tersebut
harus diselesaikan guna mempertahan kan
kawasan hutan dari penggunaan yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
Salah satu
permasalahan tenurial yang berhasil diurai dah dihapus dari daftar panjang
permasalahan yang mengikuti arus pengelolaan hutan selama ini, adalah di petak
74 RPH Kemadoh BKPH Pucung KPH Randublatung, dimana sebelumnya pada lokasi
tersebut terdapat 14 Rumah selama lima belas tahun menduduki kawasan hutan
namun untuk pertengahan tahun 2011 ini telah kembali ke desa asal masing –
masing.
Keberhasilan
penanganan masalah tenurial dilakukan secara bertahap untuk memindahkan 14 pemukim dikawasan hutan terus dilakukan
secara kontinyu dengan melibatkan berbagai pihak, hasilnya mereka secara
sukarela meninggalkana basecamp yang selama ini menjadi tempat hunian kedua
setelah rumah milik mereka sendiri di desa. Hal tersebut dikatakan oleh Ence
Sunarya Asper KBKPH Pucung dan Poedji KRPH Kemadoh,” Permasalahan ini memang
menjadi target kita bersama untuk segera diselesaikan, dan pada bekas hunian
tersebut akan kami lakukan penanaman kembali dengan tanaman kehutanan sehingga
tidak terjadi pembukaan lahan secara nyata, adapun jenis yang akan kami tanam
nanti adalah Jati ( Tectona Grandis )
dengan tanaman tepi Mindi ( Melia azadarach)
, penanaman dengan jati ini kita lakukan dengan pertimbangan bahwa lokasi bekas
pemukiman tersebut masih memungkinkan dam solum tanahnya masih tebal karena
bercampur dengan kompos yang dihasilkan dari ternak mereka “ jelasnya
Disinggung tentang cara menangani permasalahan
tenurial yang ada diwilayah kerjanya Ence Sunarya mengatakan bahwa memang
awalnya kita lakukan pendekatan kepada mereka tentang keberadaan pemukiman yang
ada dikawasan hutan itu tidak diperkenankan oleh Pimpinan Perhutani, Karena hal
tersebut bisa mengganggu kelestarian serta proses pengelolaan hutan secara
lestari, “ Awalnya kita melakukan pendekatan dengan melibatkan unsur Muspika
dan Desa , hal ini dengan harapan bahwa mereka masih menjadi bagian dari Desa
tersebut, dengan memberikan pengertian bahwa bermukim dalam kawasan hutan
apabila terlalu lama itu juga bisa merugikan mereka sendiri karena sulit untuk
berinteraksi dengan masyarakat luas, selain itu lanjut Ence selaku Asper KBKPH
kita selalu mengadakan pendekatan terhadap masyarakat baik melalui forum
resmidengan LMDH serta Perangkat Desa
lain maupun informal dengan cara berbaur dengan para penggarap yang ada
dikawasan hutan sehingga mereka merasa mendapatkan perhatian dari Pak Sinder dan pak Mantri , nah pada
kesempatan tersebut kita lakukan dialog yang intinya bahwa menggarap kawasan
hutan yang dilakukan secara serampangan tersebut tidak diperbolehkan oleh
Perhutani karena bisa menyebabkan kerusakan lingkungan dan sebagainya.
Pendekatan secara pribadi ini ternyata mampu memberikan hasil yang signifikan
karena untuk tahun ini tunggakan masalah tenurial yang ada di BKPH kami tinggal
3,5 Ha . Sementara itu KPRH Kemadoh Poedji berharap dengan telah selesainya
permasalaha tersebut pihaknya berharap agar kawasan yang dulunya bekas pemukiman
secepatnya bisa dihutankan kembali sehingga potensi hutan yang ada diwIlayahnya
tidak akan berkurang akibat persoalan tenurial hal ini untuk menjaga image
masyarakat bahwa permasalahan penghutanan kembali memang menjadi tugas pokok
kami dan itu tidak bisa ditawar , katanya.
Pembuatan tanaman merupakan
langkah awalinvestasibagi Perhutani , karena sebagai asset maka
langkah selanjutnya harus diperhatikan yaitu berupa perawatan dan pengawalan
tanaman tersebut sampai menjadi hutan produksi, jika tanaman gagal maka harapan
akan melakukan panen akan semakin tipis pula
Sebagai salah satu asset
perusahaan pembuatan tanaman harus dilakukan secara baik sesuai dengan petunjuk
yang berlaku, karena keberhasilan tanaman adalah keberhasilandari sebuah rantai pekerjaan yang ada di
Perhutani, Demikian kata Administratur Perhutani KPH Randublatung Ir Tri setya
Pratama di petak 56 RPH Pucung,BKPH Pucung dalam acara pelatihan kerja bagi
mandor tanam yang diikuti oleh segenap Asper KBKPH, KRPHserta unsur LMDH yang ada. Dikatakan bahwa
untuk menanam sebuah pohon semua orang bisa, namun untuk melakukan perawatan
lanjutan dari plances yang ditanam tersebut perlu kerja yangserius “ Perawatan tanamanpada kawasan hutan harus dilakukan secara
baik dan benar sesuai dengah tata waktu , ibaratnya tanaman itu keluarga kita
jadi harus selalu diawasi pertumbuhannya, dengan cara melakukan penyiangan
serta pemupukan yang disesuaikan dengan waktu serta dosis pupuk yang diperlukan
untuk tiap pohon” jelasnya.Diingatkan
juga bahwa keberhasilan sebuah petak tanaman tidak lepas dari peran beberapa
pihak “ Keberhasilan atau sukses tanaman menjadi hutan sebagai goalnya memang
tidak lepas dari berbagai pihak yang terkait, selain kerja keras mandor tanam
juga keterlibatan pesanggem dan yang tak kalah penting adalah faktor keamanan ,
baik aman dari gangguan hama berupa ternak , kebakaran maupun faktor lain yang
tidak kita perhitungkan “.
Terkait dengan pola manajemen perusahaan
setiap mandor tanam harus mampu untukmelakukan tindakan memilih , memilah dan mengambil keputusan dalam
setiap melakukan pekerjaan sehingga apa yang dikerjakan tersebut sesuai dengan
harapan perusahaan. “ jajaran Pimpinan Perusahaan sangat merespon terhadap
keberhasilan tanaman utamanya pada tanaman jati plus perhutani yang selalu
dimonitor perkembangannya, dan salah satu wujud kepedulian tersebutsetiap tahun selalu dilakukan evaluasi
tentang perkembangan tanaman dan bagi para mandor tanam yang berprestasi
tentunyaada reward yang diberikan
kepada mandor tanam, Reward tersebut tujuannya selain untuk memacu semangat
para rekan – rekan mandor tanam juga sekaligus sebagai perangsang agar kedepan
pola persaingan secara sehat untuk meraih prestasi tertanam dalam setiap
petugas yang ada dilapangan” jelasnya.
PARTISIPASI AKTIFPERUSAHAAN
Menyambut
gerakan Indonesia menanam tahun ini Perhutani KPH Randublatung juga telah
melakukan penanaman pohon baik yang ada dalam kawasan hutan maupun diluar
kawasan hutan, salahsatu contohpenanaman didalam kawasan hutan adalah dengan melakukan penanaman
bersama antara Perhutani , Muspika dan batalyon 410 Alugoro di petak 46 RPH
Ngampel BKPH Banyuurip dengan melakukan penanaman disekitar sempadan sungai ,
sedangkan untuk luar kawasan hutan juga dilakukan penanaman bersama di wilayah
Kecamatan Randublatung yang pelaksanaannya dilakukan bersama antara Muspika dan
Pemerintah Desa yang tempatnya dijadikan lokasi penanaman “ Untuk gerakan
Indonesia menanam tahun ini Perhutani telah memberikan bantuan bibit tanaman
kehutanan sebanyak 1500 plances yang terdiri dari tanaman jati dan tanaman
rimba campur , dari sekian jumlah tersebut telah ditanam secara serentak di
beberapa lokasi diantaranya sekitar gelora randublatung, kemudian Desa
kadengan, Desa Bekutuk dan Desa PIlang dengan adanya niat baik tersebut
Perusahaan selalu merespon dengan baik karena ini merupakan salah satu pola
komunikasi sosial terhadap masyarakat yang langsung bisa dilihat hasilnya “
Kata Kasi PSDH Perhutani KPH RandublatungIwan Wahyu setiawan
OPERASI WANA LESTARI AMANKAN 5 M2 KAYU JATI ILEGAL DAN 1 UNIT GERGAJI CIRCLE
Operasi wana Lestari yang
dilakukan KPH Randublatungtahun 2011
adalah merupakan program bersama antaraPerhutanidan Kepolisian Resort Blora
yang bertujuanuntuk mengamankan kawasan
hutandari gangguan keamanan yaitu
pencurian tegakan pohon.
Kegiatan Operasi wana Lestari 2011 yang melibatkan unsur kepolisian baik dari
Polres Blora, Polsek Kradenan serta Polsek Randublatung yang dipimpin oleh
kanitReskrim Polres Blota Ipda Heri Dwi
Utomo SH,merupakan tindak lanjut temuan
lapangan anggota polhut serta adanya laporan dari masyarakat yang masuk terkait dengan meningkatnya eskalasi pencurian
kayu jati dari kawasan hutan yang ada disekitar lingkungan mereka, dan laporan
tersebut kami tindak lanjuti dengan operasi berskala represif, berhasil
mengamankan 1 buah mesin gergaji circle , 3 orang tersangka serta 5,036 m2 dalam bentuk persegian kayu jati illegal yang didapatkan dari 2
wilayah kecamatan yaitu Kradenan danRandublatung semuanya masuk dalam
jangkauan keamanan KPH Randublatung, hal tersebut dikatakan oleh Wakil Adm.
Wilayah Selatan Untoro Tri Kurniawan.S.Hut MMdiruang kerjanya .
Dalam kegiatan Operasi Wana Lestari
kali ini pihaknya bersama dengan unsur kepolisian untuk melakukan penggeledahan
pada rumah penduduk yang dicurigai menyimpan kayu illegal, “ dalam melakukan
penggeledahan tim OWL kami juga menyertakan jajaran Penguji kayu Perhutani yang
mempunyai tugas untuk membedakankayu
yang kami temukan dilapangan apakah asalnya dari hutan Negara atau dari hutan
rakyat sehingga dengan adanya OWL ini kami tidak mengharapkan ada gejolak
karena adanya tindakan yang bisa merugikan rakyat dan penguji kayu ini
merupakan tenaga ahli yang dimiliki Perhutani katanya.
Disisi lain dengan adanya OWL ini kami selaku
instansi yang dipercaya mengelola hutan di wilayah KPH Randublatung ini bersama
denganjajaran terkait juga ingin
menciptakan efek jera bagi masyarakat sekitar hutan karena tindakan dan
perilaku tersebut sangat bertentangan dengan undang – undang yang berlaku di
Negara ini. “ Dengan adanya Operasi Wana lestari yang dilakukan oleh jajaran
Perhutani dan Polri ini diharapkan untuk tahun kedepan angka gangguan keamanan
hutan berupa pencurian kayu jati bisa menurun apalagi sekarang sudah ada sistim
PHBM yang dilakukan oleh Perhutani dan LMDH kita berharap banyak melalui PHBM
kondisi kawasan hutan akan semakin mantap dalam hal keamanan hutan “ Katanya.
Ir Tri Setya Pratama : TANAMAN MERUPAKAN SALAH SATU ASSET PERUSAHAAN
Tanaman merupakan asset
Perusahaan, jika pembuatan tanaman gagal maka harapan untuk melakukan pemanenan
akan semakin jauh dari kenyataan, hal tersebut dikatakan oleh Administratur
Perum Perhutani KLPH Randublatung It Tri Setya Pratama saat melakukan pelatihan
tanaman di petak 32 RPH Banyuurip BKPH Temanjang.
Pembuatan tanaman merupakan salah
satu mata rantai pekerjaan yang ada di Perhuatni , dapat dikatakan bahwa
kenerhasilan dibidang tanaman merupakan keberhasilan investasi perusahaan
kedepan, oleh karena itu dalam dalam setiap awal pekerjaan selalu dilakukan
penyegaran / pelatihan pembuatan tanaman bagi jajaran lapangan mulai dari asper
/KBKPH, KRPH Serta mandor tanam dengan maksud agar dalam melakukan pekerjaan
tersebut petugas lapangan bisa menerapkan standart operasional prosedur tanaman
secara benar serta menerima terobosan baru dibidang pekerjaan tersebut.
Pelatihan kerja tersebut selain diikuti oleh jajaran Perhutani juga melibatkan
pula unsure LMDH serta perwakilan dari Tropical Forest Trust ( TFT ) yang ada
di KPH Randublatung“ Bidang pekerjaan
tanaman ini memang sangat diperhatikan karena merupakan awal investasi bagi
Perhutani, karena itu pekerjaan ini harus kita kawal mulai dari penyiapan
persemaian sampai perawatan tanaman dikawasan hutan secara serius, apalagi
sekarang dengan adanya program pemerintah mengenai Gerakan Peningkatan Pruduksi
pangan berbasis korporasi ( GP3K ) maka pekerjaan ini akan semakin kompleks
karena melibatkan banyak petani hutan” kata Ir Tri Setya Pratama.
Dalam kesempatan tersebut Kepala
seksi PSDH Iwan Wahyu Setiawan selaku nara sumber menjelaskan bahwa pelatihan
in seberanbya merupakan agenda tahunan Perhutani , namun yang perlu
diperhatikan bagi para peserta adalah adanya inovasi – inovasi baru dibidang
tanaman , “secara teknis para petugas lapangan kami memang sudah ahli dalam
bidangnya , namun seiring dengan perkembangan teknologi dibidang kehutanan
tentunya ada terobosan baru yang harus diketahui mulai dari jajaran rimbawan
khususnya yang ada dilapangan, apalagi sekarang dengan adanya program GP3K
tersebut para mandor tanam juga harus paham betul arah dan tujuan yang harus
dikerjakan “ kata Iwan wahyu setiawan. Disamping itu jelasnya “ dalam melakukan
pengawasan penggarapan terhadap pesanggem petugas lapangan juga harus waspada
terhadap penggunaan bahan beracun berbahaya ( B3) yang dilarang penggunaanya di
kawasan hutan, karena penggunaan B3 tersebut dapat mengancam kesuburan tanah ,
pesanggem boleh menggunakan herbisida, maupun pestisida namun yang ramah
lingkungan” katanya.
PEMBERIAN REWARD.
Sebagai
penghargaan atas prestasi yang ditunjukkan oleh para mandor tanam
dilapanganyang telah mampu menorehkan prestasi dalam bidang pekerjaannya,
Pimpinan Perhutani KPH Randublatung memberikan penghargaan berupa piagam serta
hadiah enam ekor kambing yang dibagikan kepada juara pertama Sumardiyanto dari
BKPH Ngliron, Kemudian juara kedua Untung dari BKPH Temuireng serta Juara tiga
Tunas Murniadi dari BKPH Temanjang , harapan pimpinan dengan adanya penghargaan
dan hadiah tersebut agar bisa memacu semangat kerja rekan – rekan mandor
dilapangan serta menimbulkan semangat kompetensi antar mandor dibidang
pekerjaan masing – masing.
Saya terlahir sebagai orang desa, tepatnya di Desa Wulung-Randublatung yang mempunyai obsesi menjadi orang kota, dengan cara saya sekolah di kota yogya sehingga jadilah orang yogya, sedangkan untuk istri saya mendapatkan orang salatiga. Jadi komplit sudah, betul tooo..
menulis adalah hobyku yang lain, kemampuan yang diberikanNYA ini aku syukuri karena aku bisa mengekspresikan semua yang aku inginkan,aku bisa berbagi pengalaman mulai dari pengetahuanku, perjalananku,dan ide -ide yang bisa aku tuangkan dalam media ini. Manusia tempatnya kesalahan, begitu juga dengan aku dengan segala keterbatasan pengalaman dan pengetahuan aku masih jauh dari kalimat " betul" dalam menuliskan apa yang aku ketahui dan aku rasakan. substansinya jika dalam tulisanku terdapat kekurangan maka terimalah dengan segala perasaan maklum yang seluas - luasnya melebihi luas samudra.jika ada kritikan aku terima dengan baik kritik menurut saya bagaikan usaha simpan pinjam " semakin banyak dipinjam maka modal semakin besar # semakin banyak dikritik semakin pintar juga saya ... ha ha ha "